Rabu, 20 Juni 2012

Masalah Pokok Ekonomi

MASALAH POKOK EKONOMI

Ekonomi merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, pertukaran, dan konsumsi barang dan jasa. Istilah “ekonomi” sendiri berasal dari kata Yunani οἶκος (oikos) yang berarti “keluarga, rumah tangga” dan νόμος (nomos), atau “peraturan, aturan, hukum,” dan secara garis besar diartikan sebagai “aturan rumah tangga” atau “manajemen rumah tangga.” Sementara yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonom adalah orang menggunakan konsep ekonomi dan data dalam bekerja.
Pokok masalah ekonomi ada tiga, yaitu: produksi, konsumsi dan distribusi.
-
Produksi, menyangkut masalah usaha atau kegiatan mencipta atau menambah kegunaan suatu benda.


-
Konsumsi, menyangkut kegiatan menghabiskan atau mengurangi kegunaan suatu benda.
-
Distribusi, menyangkut kegiatan menyalurkan barang dari produsen kepada konsumen.
Berdasarkan pada keterbatasan pada sumber daya yang ada maka manusia harus memilih barang-barang mana yang perlu dihasilkan agar mendapatkan hasil kepuasan yang maksimum. Karenanya, timbullah 3 masalah-masalah pokok ekonomi berikut ini:
·         Barang dan jasa apa yang akan dihasilkan (what).
·         Bagaimana barang dan jasa itu dihasilkan (how).
·         Untuk siapa barang dan jasa itu dihasilkan (for whom).


·         What (apa dan berapa)
What berdasarkan dengan kebutuhan apa yang paling mendesak bagi masyarakat. Jika masyarakat menginginkan suatu barang tertentu, maka diproduksilah barang tersebut, sehingga hasil produksi bisa terserap oleh masyarakat. Misalnya: pada awal perkembangan laptop kecil (palm top), masyarakat kurang antusias terhadap produk tersebut, sehingga produk tersebut tidak terserap secara baik di masyarakat. Akan tetapi akhir-akhir ini kembali lagi muncul laptop kecil (dengan nama baru netbook), masyarakat sangat antusias dengan produk lama yang muncul kembali ini. Kemunculannya sangat tepat dengan keinginan masyarakat sekarang yang menginginkan gadget yang serba portable, ringan, nyaman, kaya fitur, akses internet dan tentu saja dengan harga yang jauh lebih murah. Masalah ini menyangkut persoalan jenis dan jumlah barang/jasa yang perlu diproduksi agar sesuai kebutuhan masyarakat: apakah bahan makanan yang dipilih? – apakah pakaian, tempat tinggal atau jasa lain? – serta berapa banyak barang tersebut diproduksi?
·         How (bagaimana)
How berkaitan dengan teknik bagaimana menghemat sumber daya untuk menghasilkan produksi yang maksimal. Misalnya dengan menggantikan produksi manual dengan produksi secara mesin. Cara ini bisa mempercepat produksi, menghemat bahan mentah dan sebagainya, sehingga bisa menghemat biaya produksi dan bisa memenuhi kebutuhan lebih banyak. Setelah jenis dan jumlah produksi dipilih, persoalan yang harus dipecahkan adalah: bagaimana barang tersebut diproduksi? – siapa yang memproduksi? – sumber daya apa yang digunakan? – teknologi apa yang digunakan?
·         For whom (untuk siapa)
For whom menyangkut siapa yang akan memakai barang hasil produksi, misalnya ada barang yang khusus untuk anak-anak, remaja, orang dewasa, kemudian barang khusus untuk kalangan menengah ke atas atau menengah ke bawah dan seterusnya. Setelah pemecahan persoalan bagaimana memproduksi lebih lanjut adalah: untuk siapa ( for whom) barang yang akan diproduksi? – siapa yang harus menikmati?

Sumber :

Notulensi Masalah Pokok Ekonomi

Nama               : RIA MALINDASARI
Kelas               :  2 KA 06
NPM               :  15110850
Mata Kuliah     :  Teori Organisasi Umum 2#
Nama Dosen    :  Muhammad Yunanto

Notulen Masalah Pokok Ekonomi

Dari diskusi yang telah kelompok saya lakukan, berbagai persoalan ekonomi yang mendasar akan dihadapi oleh setiap masyarakat di manapun mereka berada dan dengan sistem perekonomian apapun yang mereka jalankan. Mereka harus menghadapi dan memecahkan masalah ekonomi tersebut.
3 masalah-masalah pokok ekonomi yaitu :
  1. Barang dan jasa apa yang akan dihasilkan (what).
  2. Bagaimana barang dan jasa itu dihasilkan (how).
  3. Untuk siapa barang dan jasa itu dihasilkan (for whom).

Dalam kehidupan ekonomi sehari-hari , terdapat beberapa permasalahan yang mendasar dan harus dicarikan jalan keluarnya atau solusinya. Solusi yang ada untuk mengatasi hal ini, kita membutuhkan system ekonomi yang tepat dan sesuai dengan kondisi permasalahan ekonomi yang ada.
Sistem ekonomi adalah perpaduan dari peraturan atau cara-cara yang merupakan satu kesatuan yang digunakan untuk mencapai tujuan tertentu dalam perekonomian.
Jadi apapun jenis masalah ekonominya, kita harus bisa menempatkan solusi apa yang harus kita lakukan.

Selasa, 19 Juni 2012

Program Kasir Warung Makan C++

#include "iostream"
#include "conio.h"

using namespace std;
main()
{
{
       char *nma_mkn , *nma_mnum , kode_paket , pilihan2;
       int jum_bel,harga,bayar,kembalian,total;

awal:

cout << "--------------------------------------------------------------\n";
cout << "|Paket|    MENU MAKANAN   | MENU MINUMAN | HARGA      |\n";
cout << "--------------------------------------------------------------\n";
cout << "| A   | Nasi Uduk          + Teh Tawar    | RP. 6.000 |\n";
cout << "| B   | Mie Rebus + Telor  + Es Ovaltine  | Rp. 8.000 |\n";
cout << "| C   | Mie Goreng + Telor + Es Jeruk     | RP. 7.000 |\n";
cout << "| D   | Roti Bakar         + Es Teh Manis | Rp. 4.000 |\n";
cout << "| E   | Soto + Nasi        + Teh Hangat   | RP. 9.000 |\n";
cout << "--------------------------------------------------------------\n\n";
cout << "\t=======================================\n";
cout << "\t||          WARUNG MPOK ADEK         ||\n";
cout << "\t||        Jl. Raya Kukusan No. 3     ||\n";
cout << "\t=======================================\n\n\n";
paket:
cout << " Nama Paket [A/B/C/D/E] : "; cin >> kode_paket;
cout << " Jumlah Beli : "; cin >> jum_bel;
cout << "\t--------------------------------------------\n";
system ("cls");
if (kode_paket=='A' || kode_paket=='a')
{
nma_mkn="Nasi Uduk";
nma_mnum="Teh Tawar";
harga=6000;
}
else if (kode_paket=='B' || kode_paket=='b')
{
nma_mkn="Mie Rebus + Telor";
nma_mnum="Es Ovaltine";
harga=8000;
}
else if (kode_paket=='C' || kode_paket=='c')
{
nma_mkn="Mie Goreng + Telor";
nma_mnum="Es Jeruk";
harga=7000;
}
else if (kode_paket=='D' || kode_paket=='d')
{
nma_mkn="Roti Bakar";
nma_mnum="Es Teh Manis";
harga=4000;
}
else if (kode_paket=='E' || kode_paket=='e')
{
nma_mkn="Soto + Nasi";
nma_mnum="Teh Hangat";
harga=9000;
}
else
{
cout<<endl<<endl<<endl<<endl<<endl<<endl;
cout << "\t\t--------------------------------------------\n";
cout << "\t\t| Masukkan Nama Paket Sesuai Pilihan Anda  |"<<endl;
cout << "\t\t|    tekan enter untuk memilih lagi !!     |"<<endl;
cout << "\t\t--------------------------------------------\n";
getch();
system ("cls");
goto awal;
}

cout << "=========================================\n";
cout << "||          WARUNG MPOK ADEK           ||\n";
cout << "||        Jl. Raya Kukusan No. 3       ||\n";
cout << "=========================================\n";
system ("cls");
bayar:
cout << "Nama Makanan                   : "<<nma_mkn<<"\n";
cout << "Nama Minuman                   : "<<nma_mnum<<"\n";
cout << "Jumlah makanan yang anda pesan : "<<jum_bel<<" porsi\n";
cout << "Harga                          : Rp "<<harga<<"\n";
cout << "_________________________________________\n";
total=jum_bel*harga;
cout << "Total Harga : Rp "<<total<<"\n";

cout << "_________________________________________\n";

cout << "Bayar       : Rp "; cin >> bayar;"\n";
cout << "Total Bayar : Rp "<<total<<"\n";

if (bayar < total)
{
cout << "_________________________________________\n";
cout << "\tMaaf, Uang Anda Kurang !!!"<<endl;
cout << "_________________________________________\n";
getch();
system ("cls");
goto bayar;
}
cout << "_________________________________________\n";
kembalian=bayar-total;
cout << "Kembalian : Rp "<<kembalian<<"\n";
cout << endl<<endl<<endl;
cout << "\t\t=========================================\n";
cout << endl;
cout << "\t\t    TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGANNYA  \n";
cout << endl;
{
cout << "\t\t=========================================\n";
cout << "\nApakah ingin menghitung ulang ? [Y/N] : ";
cin >> pilihan2;
switch(pilihan2)
{
case 'Y':
case 'y' :
system ("cls");    
goto awal;
break;
case'N':
case 'n' :

cout << endl << endl;
cout << "\t\t===TERIMA KASIH ANDA TELAH DATANG KE WARUNG KAMI===";
getch();
break;
default:
cout << "Inputkan Pilihan dengan Benar !!";
getch();
}
return 0;
}
getch();
}
}

Program Zodiak Cobol


PROGRAM ZODIAK :

       Identification Division.
       Program-Id. Zodiak.
       Author. Desintha.
      
       Data Division.
       Working-Storage Section.
       77 Tg Pic 99.
       77 Bl Pic 99.

       01 Inputan.
           02 Pil Pic X(1).
               88 Satu Value '1'.
               88 Dua Value '2'.

           02 YaTidak Pic X(1).
               88 Ya Value 'y', 'Y'.
               88 Tidak Value 't', 'T'.

       01 Output-Tanggal.
           02 Tanggal2 Pic 99/99.

       01 ApaSaja.
           02 Anykey Pic X(1).

       Screen Section.
       01 Hapus.
           02 Blank Screen.

       01 Menu-Utama.
           02 Line 6 Column 20 Value '*********** Menu Utama ***********'
           Foreground-Color 13.
           02 Line 8 Column 20 Value ' 1. Program Zodiak                '
           Foreground-Color 13.
           02 Line 9 Column 20 Value ' 2. Keluar                        '
           Foreground-Color 13.
           02 Line 11 Column 20 Value 'Masukkan Pilihan Anda [1..2] : '
           Foreground-Color 13.
           02 Column Plus 1 Pic X To Pil
           Foreground-Color 13.

       Procedure Division.
       Tampilkanmenuutama.
           Display Hapus.
           Display Menu-Utama.
           Accept Menu-Utama.
           If Satu Go To Intanggal.
           If Dua Go To Selesai.

       Intanggal.
           Display Hapus.
           Display '******* Input Program Zodiak *******'.
           Display " ".
           Display 'Masukkan Tanggal Lahir Anda : '.
           Accept Tg.
           Display 'Masukkan Bulan Lahir Anda   : '.
           Accept Bl.
           Display " ".
           Display " ".
           Display 'Ingin rubah data anda? [Y/T] '.
           Accept YaTidak.
           If Ya Go To Intanggal.
           If Tidak Go To Outtanggal.
       
       Outtanggal.
           Display Hapus.
           Move Tg To Tanggal2.
           Display '******* Output Program Zodiak *******'.
           Display " ".
           Display 'Tanggal Lahir Anda : ', Tg.
           Display 'Bulan Lahir Anda   : ', Bl.
           Display " ".

            IF Tg > 21 or TG = 21
                IF Bl = 3 Display 'Zodiak Anda Adalah ARIES'.
            IF Tg < 21 And Bl = 4
                Display 'Zodiak Anda Adalah ARIES'.

            IF Tg > 21 or TG = 21
                IF Bl = 4 Display 'Zodiak Anda Adalah TAURUS'.
            IF Tg < 21 And Bl = 5
                Display 'Zodiak Anda Adalah TAURUS'.

            IF Tg > 21 or TG = 21
                IF Bl = 5 Display 'Zodiak Anda Adalah GEMINI'.
            IF Tg < 21 And Bl = 6
                Display 'Zodiak Anda Adalah GEMINI'.

            IF Tg > 21 or TG = 21
                IF Bl = 6 Display 'Zodiak Anda Adalah CANCER'.
            IF Tg < 21 And Bl = 7
                Display 'Zodiak Anda Adalah CANCER'.

            IF Tg > 21 or TG = 21
                IF Bl = 7 Display 'Zodiak Anda Adalah LEO'.
            IF Tg < 21 And Bl = 8
                Display 'Zodiak Anda Adalah LEO'.

            IF Tg > 21 or TG = 21
                IF Bl = 8 Display 'Zodiak Anda Adalah VIRGO'.
            IF Tg < 21 And Bl = 9
                Display 'Zodiak Anda Adalah VIRGO'.

            IF Tg > 21 or TG = 21
                IF Bl = 9 Display 'Zodiak Anda Adalah LIBRA'.
            IF Tg < 21 And Bl = 10
                Display 'Zodiak Anda Adalah LIBRA'.

            IF Tg > 21 or TG = 21
                IF Bl = 10 Display 'Zodiak Anda Adalah SCORPIO'.
            IF Tg < 21 And Bl = 11
                Display 'Zodiak Anda Adalah SCORPIO'.

            IF Tg > 21 or TG = 21
                IF Bl = 11 Display 'Zodiak Anda Adalah SAGITARIUS'.
            IF Tg < 21 And Bl = 12
                Display 'Zodiak Anda Adalah SAGITARIUS'.

            IF Tg > 21 or TG = 21
                IF Bl = 12 Display 'Zodiak Anda Adalah CAPRICON'.
            IF Tg < 21 And Bl = 1
                Display 'Zodiak Anda Adalah CAPRICON'.

            IF Tg > 21 or TG = 21
                IF Bl = 2 Display 'Zodiak Anda Adalah AQUARIUS'.
            IF Tg < 21 And Bl = 5
                Display 'AQUARIUS'.

            IF Tg > 21 or TG = 21
                IF Bl = 2 Display 'Zodiak Anda Adalah TAURUS'.
            IF Tg < 21 And Bl = 3
                Display 'Zodiak Anda Adalah TAURUS'.

           Display " ".
           Display 'Tekan tombol apa saja untuk kembali'.
           Accept Anykey.
           Go To Tampilkanmenuutama.

       Selesai.
           Stop Run.

Pertumbuhan Ekonomi dan Kebijakan Persaingan


Setiap negara memiliki tugas untuk menciptakan kesejahteraan bagi rakyatnya. Salah satu syarat yang dapat memenuhinya adalah melalui pertumbuhan ekonomi. Ibarat kue, semakin besar kuenya akan semakin banyak rakyat yang dapat menikmatinya. Wajar pertumbuhan ekonomi menjadi penentu tingkat kesejahteraan, keamanan serta kemajuan sebuah negara. Semakin tinggi tingkat pertumbuhan, semakin tinggi tingkat stabilitas politik, ekonomi dan keamanan.
Namun untuk meningkatkan pertumbuhan bukan hal yang mudah dan sederhana. Justeru berbagai konflik dalam sebuah negara lahir akibat kesalahan dan kegagalan bagaimana ekonomi ditumbuhkan. Sebab ekonomi tumbuh bukan dalam ruang hampa dan kedap kepentingan. Sebaliknya negara lahir dengan sebuah kepentingan dan pertumbuhan ekonomi merupakan kepentingan lain yang tentu saling terkait satu sama lain. Pertumbuhan memberi dampak dan disebabkan oleh interaksi antar negara dan juga memberi dampak di dalam negara.
Dinamika Pertumbuhan
Pertumbuhan ekonomi dengan demikian bersifat global. Terlebih lagi perkembangan teknologi membuat dunia semakin kecil dan tanpa batas. Sebut saja ketika dunia percaya dengan sistem merkentilisme. Keyakinan bahwa negara akan kuat jika memiliki tabungan emas membuat pilihan melakukan dagang antar negara dan benua melahirkan munculnya era kolonialisasi. Negara kuat namun miskin sumberdaya akan melakukan aneksasi atau penguasaan atas negara lain yang lemah.
Kondisi yang sama terjadi saat lahirnya keyakinan tentang perdagangan bebas. Ekonomi sebuah negara akan tumbuh jika perdagangan antar negara dibiarkan tanpa adanya hambatan. Kebebasan dalam berdagang akan melahirkan satu kondisi di mana negara akan memiliki nilai tambah. Sering dicontohkan jika sebuah negara lebih efisien memproduksi teh maka produk lain seperti mobil dibiarkan berkembang di negara lain yang jauh lebih efisien. Jadi setiap negara memiliki keunggulannya sendiri (comparative advantage) agar ekonomi tumbuh lebih baik lagi.
Karakter pertumbuhan ekonomi dengan demikian terbuka karena negara tidak bisa memenuhi sendiri kebutuhannya. Namun menyerahkan ekonomi kepada pasar, jelas bukan tanpa resiko. Sebab sistem pasar sering tumbuh diluar kendali negara. Agar ekonomi tumbuh sesuai dengan target maka negara harus mengendalikannya.  Di sinilah dunia dihadapkan pada dua ekstrem; kapitalisme yang percaya dengan bekerjanya pasar dan sosialisme yang percaya dengan bekerjanya kendali negara. Akibatnya dunia  terbelah menjadi dua blok yang bermusuhan; Barat yang Liberal-Kapitalis dan Timur yang Sosialis Komunis.
Di titik ini kebijakan ekonomi yang bertujuan meningkatkan pertumbuhan ekonomi selalu dihadapkan dengan sistem ekonomi dunia. Ketika Komunisme runtuh dan sosialisme bubar, dunia mengarah ke sistem ekonomi yang tidak lagi mempertentangkan pasar dan negara atau kapitalisme dan sosialisme pada titik ekstrim. Kemenangan demokrasi liberal telah ”mengakhiri sejarah” seperti tulisan Francis Fukuyama.  Dunia tengah bergerak apa apa yang diusung  Antony Giddens dengan konsep  ”Jalan Ketiga” (Third Way). Konsep ini tetap mengusung pasar sebagai penggerak pertumbuhan namun memberi ruang bagi negara untuk intervensi.
Rezim Persaingan
Campur tangan negara dalam pasar muncul dalam bentuk ”rezim persaingan” atau ”competition regime”. Saat ini hampir seluruh dunia memiliki lembaga persaingan. Masing-masing negara memiliki wewenang untuk menentukan jenis industri, perdagangan dan jasa yang dibiarkan bersaing bebas atau diproteksi. Setiap negara juga dibolehkan untuk melakukan kebijakan yang bisa jadi bertentangan dengan semangat rezim itu sendiri seperti monopoli dan sebagainya. Di sisi ini pertumbuhan ekonomi idealnya harus diselaraskan dengan sistem ekonomi dunia yang berlaku. Sistem yang memberikan peran kepada negara untuk campur tangan sejauh kebijakan itu bertujuan untuk memperbaiki tingkat kesejahteraan masyarakat.
Salah satu tujuan dibentuknya UU No.5 Tahun 1999  tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat adalah menjaga kepentingan umum dan menegakkan efisiensi ekonomi nasional sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Efisiensi ekonomi nasional dalam konteks ini merupakan cara agar kesejahteraana rakyat tercipta. Karena itu praktek usaha yang tidak efisien dengan bahasa lain menjadi langkah kontraproduktif dan berarti melawan negara. Berbagai praktek usaha yang diduga melawan negara seperti monopoli, oligopoli, kartel, persekongkon tender dan sebagainya adalah kegiatan yang melanggar UU No. 5 Tahun 1999.
Kendali atas praktek persaingan usaha tidak sehat dengan demikian menjadi penentu dari kualitas pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan untuk kesejahteraan. Kiprah KPPU dalam bentuk penegakan hukum persaingan dan pemberian saran dan pertimbangan telah memperkuat kualitas pertumbuhan ekonomi yang sesungguhnya. Bahkan seperti diingatkan oleh Allan Green Span, mantan Gubernur FED,  ekonomi pasar tumbuh melalui tiga hal. Salah satunya adalah kadar kompetisi dalam negeri, dan terutama untuk negara berkembang, kadar keterbukaan negara terhadap perdagangan dan integrasinya dengan bagian lain di dunia  (Green Span, hal. 254).
Jadi pertumbuhan ekonomi di negara mana pun tidak bisa lagi mengabaikan sisi efisensi karena tingginya dinamika persaingan antar negara dan benua. Kebijakan persaingan dibuat untuk membuat terciptanya lingkungan persaingan agar pertumbuhan ekonomi tidak hanya efisien tetapi juga mendorong tingkat kesejahteraan. Tanggungjawab negara terhadap nasib rakyatnya didapat melalui wewenang campur tangan sejauh tidak merusak dinamika persaingan itu sendiri. Inilah era di mana negara dan pasar duduk berdampingan  untuk menciptakan kesejahteraan rakyat.
Duduk bersama dalam menciptakan kesejahteraan inilah agaknya yang menjadi cara tepat bagaimana kebijakan persaingan bisa memberi kualitas bagi pertumbuhan ekonomi nasional.  Presiden SBY menyebutnya sebagai ekonomi ”Jalan Tengah”. Jalan yang ia tegaskan dalam pengantar kuliah Kepresidenan di Istana Negara dengan tema ”Indonesia Towards an Emerging Economy: Lessons form Korea and Beyond” SBY mengatakan “Saya meyakini dan memilih jalan tengah barangkali itu yang cocok bagi Indonesia. Di satu sisi kaidah efisiensi pasar penting, tetapi peran dan intervensi pemerintah tetap diperlukan,”
Ekonomi Jalan Tengah memang sudah harus diwujudkan di tengah masih tidak jelasnya posisi, peran dan sikap negara terhadap perkembangan ekonomi nasional dan internasional. Jika posisi negara lemah maka pasar akan dengan mudah mengendalikan dan mempengaruhi kebijakan negara yang berujung pada pengendalian harga, berkembangnya execive price dan bentuk persaingan tidak sehat lainnya. Kiprah KPPU selama 10 tahun agaknya bisa dianggap mewakili kebijakan negara mengambil pilihan Jalan Tengah. Sebab selain mengarah pada efisiensi ekonomi, KPPU juga memberi ruang yang sangat besar bagi negara untuk melakukan intervensi sejauh Undang-undang memberi wewenang.

Sumber :      


Peran Pemerintah dalam Perekonomian dan Sistem Bisnis


PERAN PEMERINTAH DALAM PEREKONOMIAN DAN SISTEM BISNIS

Peranan pemerintah dalam perekonomian dapat diibaratkan seperti seorang pemimpin rumah tangga yang melakukan berbagai upaya untuk mempertahankan kondisi keseimbangan system perekonomian yang mempunyai beberapa tujuan antara lain :
Keseimbangan perekonomian agar dapat memenuhi kebutuhan para pelaku ekonomi, yang terdiri atas produsen, konsumen, dan lembaga penunjang ekonomi pada setiap saat. Untuk mewujudkan tujuan tersebut perlu dilakukan pemeliharaan pemupukan cadangan (stock) kebutuhan pangan, listrik, bahan baker minyak dan devisa negara dalam jumlah yang cukup.
Membangun system perekonomian dalam bentuk system kelembagaan ekonomi, system perundang-undangan dan peraturan kebijakannnya, system pengelolaan manajemen pemerintahan, perumusan kebijakan ekonomi, juga system distribusi dan pengembangan infrastuktur publik, misalnya jaringan jalan, pelabuhan dan lapangan terbang, system telekomunikasi dan lain sebagainya.
Terus mengawasi agar terjadi perkembangan dan pertumbuhan ekonomi
Tujuan dari  pembangunan ekonomi adalah mencapai tingkat kemakmuran yang lebih tinggi. Dalam mencapai tujuan tersebut pemerintah dapat ikut campur baik secara aktif maupun pasif. Proses pemupukan cadangan atau capital stock dilakukan pemerintah dengan melakukan perencanaan ekonomi makro dengan menetapkan target-target pembangunan di sektor riil, fiskal dan moneter. Target tersebut dirumuskan dengan memperhatikan system ekonomi, partisipasi pelaku ekonomi, sumber pendanaan, dan berbagai kebijakan ekonomi yang diperlukan.
Menurut kaum klasik mengatakan bahwa yang penting bagi Pemerintah adalah tidak mengerjakan aktivitas – aktivitas yang telah dikerjakan oleh para individu, entah itu baik atau jelek , tetapi Pemerintah hendaknya mengerjakan aktivitas – aktivitas yang sama sekali tidak / belum pernah dikerjakan oleh sector swasta baik secara perorangan maupun bersama – sama.

Menurut Adam Smith( klasik ) , Pemerintah memiliki 3 fungsi yaitu :

1.    Fungsi pemerintah untuk memelihara keamanan dalam negeri dan pertahanan.
Agar warganegara dapat melakukan kegiatan usaha dengan tenang dan nyaman
2.    Fungsi pemerintah untuk menyelenggarakan peradilan.
Agar setiap warga memiliki hak dan kewajiban yang sama
3.    Fungsi pemerintah untuk menyediakan barang-barang yang tidak disediakan.

Agar warga negara mendapat kemudahan-kemudahan dalam menjalankan kegiatan usaha.
Tentang barang Publik
Barang publik merupakan barang, jasa, atau sistem yang harus disiapkan oleh pemerintah dalam rangka memberikan pelayanan kepada warga negaranya

Contoh barang publik:

Ø    infrastruktur, seperti jalan raya, jembatan, pelabuhan, dll
Ø    sistem pertahanan keamanan
Ø    sistem peradilan



Pengadaan barang publik dapat dilakukan oleh pemerintah atau perusahaan
Sifat-sifat barang publik:

—   Tidak eksklusif. Pemilik barang tidak bisa mencegah seseorang untuk menggunakan barang tersebut. Pengguna barang tidak bisa dipaksa untuk membayar. Misalnya Taman Monas, jalan raya, masjid, dll
—   Tidak ada persaingan dalam penggunaan barang publik. Penggunaan barang publik oleh seseorang tidak menyebabkan kepuasan orang lain untuk menggunakan barang tersebut menjadi berkurang. Contoh: kepuasan seseorang yang menghirup udara segar di taman kota tidak berkurang karena adanya orang lain yang melakukan hal yang sama.
—   Terdapat barang publik yang tidak eksklusif, tetapi kepuasan penggunanya akan turun karena banyaknya pengguna pada suatu waktu tertentu.
—   Misalnya, karena banyaknya mobil yang menggunakan jalan raya sehingga menjadi macet. Dalam hal ini, walaupun penggunanya tidak dipungut bayaran, namun kepuasan pengguna menjadi berkurang.
—   Sebaliknya, terdapat juga barang-barang publik yang eksklusif, namun tidak ada persaingan bagi penggunanya.
—   Misalnya penggunaan internet dan fasilitas telekomunikasi. Untuk menggunakan barang tersebut tidak gratis, namun seorang pengguna tidak terganggu kepuasannya karena adanya orang lain yang menggunakan produk yang sama.

Perilaku Pemerintah Terhadap penyediaan barang publik
Kewajiban pemerintah untuk menyediakan barang-barang publik
Pemerintah memiliki keterbatasan dana untuk menyediakan seluruh barang publik yang diperlukan warganegaranya
Pemerintah dapat mengajak rumah tangga perusahaan untuk menyediakan barang-barang publik, terutama untuk barang-barang publik yang memiliki rivalry tinggi, seperti internet, telepon selular, lapangan golf, TV cable, dll
Untuk barang-barang publik yang memiliki tingkat rivalry rendah seyogyanya disediakan oleh pemerintah.
Menurut Montesqieu ( klasik ), kekuasaan negara dapat dipisahkan menjadi kekuasaan legislatif, eksekutif, dan yudikatif. Dalam prakteknya, kekuasaan eksekutif (pemerintah, yaitu presiden dan para pembantunya) lazimnya paling berpengaruh terhadap suatu perekonomian. Peranan Pemerintah dalam perekonomian yaitu :

1.    Menetapkan kerangka hukum (legal framework) yang melandasi suatu perekonomian.
2.    Mengatur/meregulasi perekonomian dengan alat subsidi dan pajak.
3.    Memproduksi komoditas tertentu dan menyediakan berbagai fasilitas seperti kredit , penjaminan pinjaman dan asuransi.
4.    Membeli komoditas tertentu termasuk yang dihasilkan oleh perusahaan swasta, misalnya persenjataan.
5.    Meredistribusikan (membagi ulang) pendapatan dari suatu kelompok ke kelompok lainnya
6.    menyelenggarakan sistem jaminan sosial, misalnya memelihara anak-anak terlantar, menyantuni fakir miskin dan sebagainya.





       Peran pemerintah dalam perekonomian modern terbagi menjadi :

1.    Peran alokasi
a.    Pada dasarnya sumber daya yang dimiliki suatu negara adalah terbatas.
b.    Pemerintah harus menentukan seberapa besar dari sumber daya yang dimiliki akandipergunakan untuk memproduksi barang-barang publik, dan seberapa besar akan digunakan untuk memproduksi barang-barang individu
c.    Pemerintah harus menentukan dari barang-barang publik yang diperlukan warganya, seberapa besar harus disediakan oleh pemerintah, dan seberapa besar yang dapat disediakan oleh rumah tangga perusahaan
2.    Peran distribusi
a.    Pemerintah harus membuat kebijakan-kebijakan agar alokasi sumber daya ekonomi dilaksanakan secara efisien.
b.    Pemerintah harus membuat kebijakan-kebijakan agar kekayaan terdistribusi secara baik dalam masyarakat, misalnya melalui kebijakan:

perpajakan
subsidi
pengentasan kemiskinan
transfer penghasilan dari daerah kaya ke daerah miskin
bantuan pendidikan
bantuan kesehatan, dll
3.    Peran stabilisasi.
a.    Pada pemerintahan modern saat ini, hampir semua negara menyerahkan roda perekonomiannya kepada pihak swasta / perusahaan.
b.    Pemerintah lebih berperan sebagai stabilisator, untuk menjaga agar perekonomian berjalan normal:
Menjaga agar permasalahan yang terjadi pada satu sektor perekonomian tidak merembet ke sektor lain
Menjaga agar kondisi perekonomian kondusif :
inflasi terkendali
sistem keamanan terjamin
kepastian hukum terjaga
Peran Pemerintah secara Riil.
Peran pemerintah di sektor riil yaitu pemerintah akan menggerakkan potensi permintaan agregat (agregate demand) di masyarakat, agar dapat direaliasasikan dalam bentuk produksi dan pemupukan cadangan logistic yang tersedia di pasar, minimal meliputi kebutuhan sandang pangan, listrik, bagan bakar minyak, dan kebutuhan dasar konsumen lainnya.
Di sektor fiskal, pemerintah akan melakukan berbagai upaya untuk penggalangan sumber dana dari dalam negeri terutama melalui kegiatan perpajakan (taxation) yang semakin meningkat, tanpa membuat lesu kegiatan produksi dan investasi.
Sedangkan di sektor moneter pemerintah akan memelihara kebutuhan jumlah uang beredar (money supply), berikut cadangan devisa yang diperlukan untuk membiayai kegiatan impor dan lalu lintas pertukaran mata uang asing.




Hal-hal yang berkenaan dengan peekonomian nasional telah diatur dalam Undang-Undang Dasar 1945 pasal 33, yaitu :
Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan
Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan sebesare-besar untuk kemakmuran rakyat
Perekonomian ansional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional

Penjelasan dari beberapa pasal diatas adalah sebagai berikut :
Dalam pasal 33 tercantum dasar demokrasi ekonomi, produksi dikerjakan oleh semua untuk semua dibawah pimpinan atau penilikan anggota masyarakat. Kemakmuran masyarakatlah yang diutamakan, bukan kemakmuran orang seorang. Sebab itu perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan. Bangun perusahhan yang sesuai dengan itu adalah koperasi.
Perekonomian berdasar atas asa demokrasi ekonomi, kemakmuran bagi semua orang. Sebab itu cabang-cabang produksi yang bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak ahrus dikuasai oleh negara. Kalau tidak, tampuk produksi jatuh ketangan orang-seorang yang berkuasa dan rakyat banyak yang ditindasinya.
Hanya perusahan yang tidak menguasai hajat hidup orang banyka boleh ada ditangan orang-seorang.
Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung dalam bumi adalah pokok-pokok kemakmuran rakyat. Sebab itu harus dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.

Stabilisasi dan pertumbuhan ekonomi , merupakan hal yang sangat penting. Pemerintah berusaha untuk mempertahankan pertumbuhan yang stabil, tingginya tingkat lapangan kerja, dan stabilitas harga. Dengan menyesuaikan pengeluaran dan tarif pajak (kebijakan fiskal) atau mengelola jumlah uang beredar dan mengendalikan penggunaan kredit (kebijakan moneter), dapat memperlambat atau mempercepat laju pertumbuhan perekonomian, mampu mengontrol tingkat harga dan kerja.

Pertumbuhan ekonomi yang lambat dan pengangguran yang tinggi, korupsi yang merajalela - dipandang sebagai ancaman terbesar dalam ekonomi. Ketika bahaya resesi muncul secara serius, pemerintah berusaha untuk memperkuat ekonomi dengan cara melakukan pengendalian inflasi dari pada memerangi resesi dengan membatasi pengeluaran, menolak pemotongan pajak, dan mengekang pertumbuhan jumlah uang beredar.

Ketika inflasi tinggi, pengangguran tinggi, dan terjadi anggaran defisit, pemerintah dapat mengeluarkan kebijakan fiskal sebagai alat untuk mengatur kecepatan keseluruhan kegiatan ekonomi. Sebaliknya, kebijakan moneter - mengendalikan jumlah uang beredar bangsa melalui perangkat seperti suku bunga. Kebijakan moneter diarahkan oleh bank sentral negara. Peran pemerintah sangatlah penting untuk kesejahteraan rakyat.