Selasa, 14 Mei 2013

Definisi Cerpen


 Cerpen adalah karangan pendek yang berbentuk prosa. Dalam cerpen dipisahkan sepenggal kehidupan tokoh, yang penuh pertikaian, peristiwa yang mengharukan atau menyenangkan, dan mengandung kesan yang tidak mudah dilupakan (Kosasih dkk, 2004:431). 

Nugroho Notosusanto (dalam Tarigan, 1993:176) mengatakan bahwa cerpen adalah cerita yang panjangnya di sekitar 5000 kata atau kira-kira 17 halaman kuarto spasi yang terpusat dan lengkap pada dirinya sendiri. Untuk menentukan panjang cerpen memang sulit untuk ukuran yang umum,  cerpen selesai dibaca dalam waktu 10 sampai 20 menit. Jika cerpennya lebih panjang mungkin sampai 1½ atau 2 jam. Yang jelas tidak ada cerpen yang panjang 100 halaman (Surana, 1987:58).Pengertian Cerpen


Cerita pendek adalah karangan pendek yang berbentuk prosa.Dalam cerita pendek dikisahkan sepenggal kehidupan tokoh yang penuh pertikaian, peristiwa yang mengharukan atau menyenangkan dan mngandung kesan yang tidak mudah dilupakan.


Dalam cerita pendek terkandung unsur-unsur intrinsik yaitu :Pengertian Cerpen

Tema, yaitu pokok gagasan menjadi dasar pengembangan cerita pendek. Tema suatu cerita mensegala persoalan, baik itu berupa masalah kemanusiaan, kekuasaan, kasih sayang, kecemburuan dan sebagainya. Untuk mengetahui tema suatu cerita, diperlukan apresiasi menyeluruh terhadap berbagai unsur karangan itu. Bisa saja temanya itu dititipkan pada unsur penokohan, alur, ataupun pada latar.
Plot atau alur, yaitu rangkaian peristiwa yang direka dan dijalin dengan seksama sehingga menggerakkan jalan cerita melalui perkenalan klimaks dan penyelesaian.
Penokohan dan perwatakan yaitu cerita pengarang menggambarkan dan mengembangkan watak para pelaku yang terdapat di dalam karyanya.
Seting atau latar yaitu tempat dan waktu terjadinya cerita. Latar ini berguna untuk memperkuat tema, menuntun watak tokoh, dan membangun suasana cerita. Latar terdiri atas latar tempat, waktu dan sosial.
Sudut pandang yaitu posisi pengarang dalam membawakan cerita.
Amanat, yaitu pesan yang ingin disampaikan pengarang melalui karyanya kepada pembaca atau pendengar. Pesan bisa berupa harapan, nasehat, kritik dan sebagainya.
Selain unsur Intrinsik, dalam cerpen dikenal adanya unsur ekstrinsik  yaitu unsur-unsur luar yang berpengaruh terhadap penciptaan suatu bentuk karya sastra. unsur ekstrinsik itu antara lain

latar belakang pengarang, 
keadaan sosial budaya ketika karya sastra itu diciptakan. 

Cerita pendek memiliki ciri-ciri sebagai berikut 

alur lebih sederhana, 
tokoh yang dimunculkan hanya beberapa orang, 
latar yang dilukiskan hanya sesaat dan dalam lingkungan yang relatif terbatas, 
tema dan nilai-nilai kehidupan yang disampaikan relatif sederhana.


Fungsi sastra dalam hal ini cerpen dibagi dalam lima golongan yaitu : 
Fungsi rekreatif, yaitu memberikan rasa senang, gembira, serta menghibur para penikmat atau pembacanya.
Fungsi didaktif, yaitu mengarahkan dan mendidik para penikmat atau pembacanya karena nilai-nilai kebenaran dan kebaikan yang terkandung didalamnya.
Fungsi estetis, yaitu memberikan keindahan bagi para penikmat atau para pembacanya.
Fungsi moralitas, yaitu fungsi yang mengandung nilai moral sehingga para penikmat atau pembacanya dapat mengetahui moral yang baik dan tidak baik bagi dirinaya.
Fungsi relegiusitas, yaitu mengandung ajaran agama yang dapat dijadikan teladan bagi para penikmatnya atau pembacanya.

Teknik menulis cerita pendek adalah sebagai berikut : Pengertian Cerpen
1.    Paragraf pertama yang mengesankan
Paragraf pertama merupakan kunci pembuka. Cerita pendek merupakan karangan pendek, paragraph pertama dapat langsung masuk pada pokok persoalan, dan bukannya melantur pada hal-hal yang klise apalagi bila kemudian terkesan menggurui. Hal tersebut tentunya hanya menimbulkan kebosanan dan rasa apatis bagi pembacanya.

2.    Menggali suasana
Melukiskan suatu latar kadang-kadang memerlukan detail yang agak apik dan kreatif. Penggambaran suasana yang biasa-biasa dan sudah dikenal umum tidak akan menarik bagi pembaca. Jika hendak melukiskan keadaan kota Jakarta dengan gedung-gedung yang tinggi, kesemerawutan lalu lintas, dan keramain kotanya, penggambaran itu tidaklah menarik Karena penggambaran tersebut bukan merupakan hal yang baru. Akan tetapi, bila melukiskan keadaan kota Jakarta dengan mengkaitkannya pada suasana hati tokoh ceritanya penggambaran itu lebih menyentuh pembacanya.



Definisi Moderator


Definisi Moderator :

Adalah seseorang yang bertugas untuk memoderasi dan mengawasi jalannya diskusi yang menjadi tanggung jawabnya dengan Tujuan utamanya adalah agar diskusi dapat berjalan dengan baik dan benar sesuai dengan topiknya serta berlangsung secara kondusif. 


Tugas dan Tanggung Jawab Moderator :

Mengawal dan Mengawasi jalannya diskusi yang menjadi tanggung jawabnya agar berjalan sesuai dengan topiknya.
Seorang Moderator hanya menjadi Moderator di diskusi yang menjadi tanggung jawabnya saja
Moderator harus dapat menciptakan ide atau topik baru agar diskusi menjadi lebih hidup dan dinamis.
Memberi penjelasan dan bimbingan terhadap peserta agar mau suasana tenang namun tidak tegang
Memberi peringatan kepada peserta apabila terjadi kegaduhan yang tidak perlu
Melakukan tindakan agar diskusi bisa lebih fokus dan kondusif
Memberikan peringatan kepada member yang dianggap menyalahi peraturan dan atau dianggap mengganggu,
Menjalankan tugas dan tanggung jawab nya sesuai dengan Peraturan
Tugas moderator adalah mengendalikan jalannya diskusi,
Tugas pertama Moderator adalah membuka jalannya presentasi, diskusi, seminar, lokakarya.
Mengawal proses diskusi agar berjalan sesuai yang dinginkan
memberi arahan kepada peserta.
mengucapan Selamat Datang Peserta
menguraian singkat latar belakang dan tujuan presentasi
mempererkenalan Penyaji dan Tema Presentasi
menentukan waktu dan mekanisme tanya jawab
Mengundang Pembicara menyajikan presentasi
merangkum umum inti presentasi penyaji yang telah di catat notulis
Mengundang pendengar untuk bertanya
mengucapan terimakasih kepada penyaji dan pendengar
menutup sebuah presentasi, seminar, diskusi, lokakarya.
Memastikan supaya diskusi tidak melenceng dari topik yang bersangkutan
Menciptakan suasana nyaman dan kondusif untuk berinteraksi dan menyampaikan makalah
Menjaga ketenangan peserta diskusi
Menjadi contoh yang baik bagi para peserta diskusi
memberikan jalan tengah apabila terjadi konflik yang berkepanjangan  


SUMBER :

Diaog Interaktif


DIALOG INTERAKTIF
1 Dialog adalah kegiatan berbicara atau bercakap-cakapnyang terarah dengan tujuan
tertentu dan dilakukan antara dua orang atau lebih.
Dialog yang dilakukan antara narasumber di radio atau televise dan pemirsa atau pendenggar tentang suatu hal disebut dialog interaktif.
Beberapa hal yang harus diperhatikan ketika menyimak dialog interaktif di radio atau di televisi adalah sebagai berikut :
a. tema dialog
b. orang yang menjadi narasumber
c. pendapat yang dikemukakan oleh para narasumber
d. hal-hal yang penting atau kesimpulan dialog.
Setelah menyimak dialog, hal yang perlu dilakukan adalah memberikan komentar dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
a. komentar bersifat objektif dan tidak memihak narasumber maupun peserta.
b. Disertai fakta-fakta yang akurat dan meyakinkan
c. Disertai alasan yang logis
Hal-hal yang perlu dikomentari dalam dialog interaktif adalah sebagai berikut :
a. penting atau tidaknya tema dialog
b. kemampuan dan penguasaan para narasumber terhadap materi yang dibicarakan
c. relevan atau tidaknya pertanyaan peserta dialog terhadap pertanyaan dialog
d. benar atau tidsknya jawaban atau tanggapan narasumber atas pertanyaan atau pendapat peserta dialog.
Isi dialog dapat diketahui dari pertanyaan-pertanyaan yang diajukan pewawancara atau wartawan.
Berikut adalah contoh dialog interaktif ditelevisi
Tema dialog : Budi Daya Tanaman Adenium.
Narasumber : Pakar tanaman adenium dari tabloid Agrobis
Narasumber : Hal-hal yang perlu disiapkan untuk membudidayakan tanaman hias adenium adalah menyiapkan bibit tanaman adenium; manyiapkan media yang sesuai dengan tanaman adenium; mempelajari sifat-sifat tanaman adenium; memahami cara perawatan tanaman adenium.
Peserta 1 : Saya pemula tanaman adenium. Bagaimana cara mempercepatpercabangan tanaman adenium?
Narasumber : Cara mempercepat percabangan tanaman adenium biasanya dengan pemotongan batang atau pruning. Untuk mendapatkan percabanganyang bagus, anda perlu memerhatikan mata tumbuh pada batang agar cabang yang tumbuh tidak asal-asalan. Untuk pembangunan akar lebih cepat jika kebutuhan akan sinar matahari terpenuhi dengan cukup. Pada musim kemarau, anda dapat memberikan pupuk pembungaan yang slow release, misalnya dekastar dan jangan terlalu banyak melakukan penyiraman.
Peserta 2 : Saya penggemar tanaman adenium. Kapan keluar kalender dan poster tentang tanaman adenium?
Narasumber : tunggu saja waktu yang tepat.
Kesimpulan dialog
Untuk membudidayakan adenium diperlukan ketelatenan serta pengetahuan tentang sifat-sifat serta cara merawat taanaman tersebut.
Komentar
 Tema pembudidayaan tanaman hias adenium sangat berguna bagi para penggemar tanaman adenium.
 Narasumber memberikan tanggapan serta jawaban dengan jelas dan rinci.
 Peserta 1 menanyakan hal relevan dengan tema dialog.
 Peserta 2 menanyakan hal tidak revelan dengan tema dialog.
8. Dialog interaktif di televisi seperti contoh di atas juga disebut talk show. Acara ini dilakukan secara langsung., yaitu antara narasumber dan peserta berhadapan langsung dipandu dengan presenter atau moderator.
9. Dialog interaktif di radio atau televisi juga dapat dilakukan melalui telepon


SUMBER :

Karangan Ilmiah


KARANGAN ILMIAH
1.    Penjelasan Karangan Ilmiah
        Menurut pendapat para ahli mengenai karangan ilmiah sebagai berikut :

A.   Menurut Eko Susilo, M. 1995: 11

      “Karangan ilmiah merupakan suatu karangan atau tulisan yang diperoleh sesuai dengan sifat keilmuannya dan didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu, di susun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan yang bersantun bahasa dan isinya dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya atau keilmiahannya.”

B.   Menurut  Jones (1960)

      Karangan ilmiah yang ditunjukan kepada masyarakat tertentu (professional) yang biasanya bersifat karya ilmiah yang disebut dengan istilah karya ilmiah.

Dari pengertian mengenai karangan ilmiah yang sudah dijelaskan dari beberapa ahli dapat disimpulkan bahwa karangan ilmiah adalah sebuah karya yang mana didalam isinya mengungkapkan suatu pembahasan yang lengkap dan secara ilmiah  yang di tuliskan oleh seorang penulis. biasanya penulis membuat suatu karangan ilmiah berdasarkan observasi langsung.

Ciri-ciri karangan ilmiah

·         Struktur penyajian

Struktur sajian karya ilmiah biasanya terdiri dari bagian awal (pendahuluan), bagian inti (pokok pembahasan), dan bagian penutup. Bagian awal biasanya sebagai pengantar ke bagian inti, sedangkan inti merupakan sajian gagasan pokok yang ingin di sampaikan yang dapat terdiri dari beberapa bab atau subtopik, sedangkan bagian penutup merupakan suatu kesimpulan pokok pembahasan.

·         Komponen dan substansi

     Komponen karya ilmiah bervariasi sesuai dengan jenisnya, namun semua karya ilmiah mengandung pendahuluan, bagian inti, penutup, dan daftar pustaka .

·         Sikap penulis

     Sikap penulis dalam karya ilmiah adalah objektif, yang di sampaikan dengan menggunakan gaya bahasa impersonal,dengan banyak menggunakan bentuk pasif , tanpa menggunakan kata ganti orang pertama atau kedua.

·         Penggunaan bahasa

     Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah adalah bahasa baku yang tercermin dari pilihan kata atau istilah, dan kalimat –kalimat yang efektif dengan struktur yang baku.

Macam –Macam Karangan (karya)  ilmiah sebagai berikut :

·         Skripsi merupakan karya tulis (ilmiah) yang di gunakan mahasiswa untuk melengkapi syarat mendapatkan gelar sarjana (S1). Skripsi ditilis berdasarkan pendapat (teori) orang lain. Pendapat tersebut didukung data dan fakta empiris-obyektif, baik berdasarkan penelitian langsung, observasi lapangan ataupun studi kepustakaan.

·         Tesis yaitu karya tulis dari hasil studi sistematis atas masalah. Tesis mengandung metode pengumpulan, analisis dan pengolahan data, dan menyajikan kesimpulan serta mengajukan rekomendasi.

·         Disertasi yaitu karya tulis (ilmiah) resmi akhir sebagai seorang mahasiswa dalam menyelesaikan program S3 ilmu pendidikkan.


               PENULISAN ILMIAH
                     Penulisan ilmiah adalah karya tulis yang disusun oleh seorang penulis berdasarkan hasil-hasil penelitian yang telah dikejakan.  penulisan ilmiah memiliki ciri khas dengan lewat bentuknya yakni tertulis, baik di buku, jurnal, majalah, surat kabar, maupun yang tersebar diinternet, di samping cirri lain yang mesti di penuhi dalam sebuah penulisan karya ilmiah.

Macam Karya Tulis Ilmiah

Sesuai dengan cirinya yang tertulis pada karya tulis ilmiah dapat berwujud dalam bentuk makalah, artikel, laporan praktikum, skripsi, tesis dan disetasi yang pada dasarnya kesemuanya itu merupakan produk dari kegiatan ilmuwan. Macam-macam karya tulisan ilmiah yaitu sebagai berikut :

1.    MAKALAH

     Makalah adalah karya ilmiah yang membahas suatu pokok permasalahan atau persoalan, sebagai hasil penelitian atau sebagai hasil kajian yang disampaikan dalam suatu pertemuan ilmiah (seminar) atau yang berkenaan dengan tugas-tugas perkuliahan yang diberikan oleh dosen yang harus diselesaikan secara tertulis oleh mahasiswa.

2.    Skripsi

    Skripsi adalah karya ilmiah yang ditulis berdasarkan hasil observasi lapangan  yang nantinya mahasiswa menjelaskan atau memaparkan pada saat sidang ujian dalam rangka penyelesaian studi tingkat strata satu (S1) untuk memperoleh gelar sarjana.

3.    Tesis

    Tesis yaitu karya ilmiah yang ditulis berdasarkan persoalan yang di bahas dalam karya ilmiah tertentu dan memecahkannya secara analisis kritis. Biasanya dikerjakan mahasiswa dalam rangka penyelesaian studi pada tingkat program strata dua (S2), yang

diajukan untuk dinilai oleh tim penguji guna memperoleh gelar magister.

4.    Disertasi

     Disertasi yaitu karya ilmiah yang pembahasannya disertai analistis kritis, dan merupakan upaya pedalaman dan pengembangan ilmu pengetahuan yang ditekuni oleh mahasiswa yang bersangkutan, dengan menggunakan pendekatan multidisiplinear yang dapat memberikan suatu kesimpulan yang berimplikasi filsofis dan mencakup beberapa bidang ilmiah . biasanya karya ilmiah ini di kerjakan oleh mahasiswa pada studi strata tiga (S3) yang dipertahankan didepan ujian promosi untuk memperoleh gelar Doktor (Dr. )

5.    Artikel

       Artikel yaitu karya tulis lengkap, seperti laporan berita atau esai di majalah, surat kabar, dan sebagainya (KBBI 2002: 66). Artikel adalah sebuah karangan prosa yang dimuat dalam media massa, yang membahas isu tertentu, persoalan, atau kasus yang berkembang dalam masyarakat secara lugas (Tartono 2005: 84). Artikel mempunyai dua arti yaitu pertama barang,benda pasal dalam undang –undang dasar atau anggaran dasar dan kedua karangan, tulisan yang ada dalam surat kabar, majalah, dan sebagainya.

6.    Essai

     Essai adalah karya ilmiah yang di buat oleh penulis dengan menggabungkan fakta dengan imajinasi, pengetahuan dengan perasaan, tanpa mengedepankan salah satunya. Tujuannya untuk menunjukkan sebuah opini pribadi (opini penulis) sebagai analisa akhir.

7.    Opini

    Opini yaiti sebuah kepercayaan yang bukan berdasarkan pada keyakinan yang mutlak atau pengetahuan sahih, namun pada sesuatu yang nampaknya benar, valid atau mungkin yang ada dalam pikiran seseorang.

8.    Fiksi

   Fiksi satu cirri yang pasti ada dalam tulisan fiksi adalah isinya yang berupa kisah rekaan. Kisah rekaan itu dalam praktik penulisannya juga tidak boleh dibuat sembarangan, unsure-unsur seperti penokohan, plot, konflik, klimaks, setting dan sebagainya adalah hal-hal penting yang memerlukan perhatian tersendiri. Meski demikian, dengan kisah (bisa juga data) yang asalnya dari imajinasi pengarang tersebut, tulisan fiksi memungkinkan kebebasan bagi seorang pengarang untuk membangun sebuah “kebenaran” yang bisa digunakan untuk menyampaikan pesan yang ingin ia sampaikan kepada pembacanya.

Tujuan Dan Kegunaan

Pada hakikatnya penulisan karya ilmiah pada mahasiswa bertujuan:

1.    Sebagai wahana melatih mengungkapkan pemikiran atau hasil penelitiannya dalam bentuk tulisan ilmiah yang sistematis  dan metodologis,
2.    Menumbuhkan etos ilmiah dikalangan mahasiswa
3.    Karya ilmiah yang telah ditulis itu diharapkan menjadi wahana transformasi antara STAIN dengan masyarakat atau orang-orang yang berminat membacanya.

Kesalahan yang terjadi

Beberapa bentuk kesalahan yang sering dijumpai dalam tulisan yang di kerjakan mahasiswa antara lain sebagai berikut :

1.    Salah mengerti audience atau pembaca tulisan
2.    Salah dalam menyusun bagian dari laporan
3.    Salah dalam cara menguntip pendapat orang lain sehingga berkesan menjiplak (plagiat)
4.    Salah dalam menuliskan bagian kesimpulan , penggunaan bahasa indosia yang belum baik dan benar
5.    Tata cara penulisan “daftar pustaka” yang kurang tepat
6.    Tidak konsisten dalam format tampilan
7.    Isi justru terlalu panjang dengan pengantar introduction yang berlebihan.

        LAPORAN ILMIAH
           Laporan ilmiah merupakan bentuk laporan yang sifatnya ilmiah  yang disusun berdasarkan data dan biasanya penulis melakukan percobaan, peninjauan, pengamatan, atau membaca artikel ilmiah dalam menyusun sebuah laporan tersebut.

                  Hal-hal yang di perhatikan tentang laporan ilmiah sebagai berikut :

1.    Kegiatan menulis laporan ilmiah merupakan kegiatan yang paling utama dalam menyusun suatu laporan tersebut
2.    Laporan ilmiah mengemukakan permasalahan yang ditulis secara benar, jelas, terperinci, dan ringkas
3.    Laporan ilmiah merupakan suatu dokumen tentang kegiatan ilmiah dalam memecahkan masalah secara jujur, jelas, dan tepat tentang prosedur, alat, hasil temuan, serta implikasinya
4.    Laporan ilmiah dapat digunakan sebagai acuan bagi ilmuwan lain sehingga syarat- syarat tulisan ilmiah berlaku juga untuk laporan.

·         Berikut ini adalah beberapa langkah penulisan laporan ilmiah sebagai berikut :

1.    Tuliskan outline secara sederhana dengan mengatur topik – topik dalam urutan logis, konsisten dan sistematis,
2.    Kembangkan outline tersebut dengan cara memberikan judul, subjudul, bagian, dan subbagian,
3.    Tuliskan hal yang akan di uraikan pada setiap judul, subjudul, bagian, subbagian,
4.    Cantumkan pada setiap judul , subjudul, bagian, dan subbagian
5.    Penulisan laporan mengacu pada outline yang sudah dilengkapi dengan table, grafik, gambar, atau analistis statistik lain,
6.    Pada awal menulis, jangan terlalu memperhatikan gaya bahasa yang digunakan karena penulis harus langsung menuju sasaran untuk menyelesaikan draft pertama dari laporan lengkap
7.    Gaya bahasa sebaiknya, di perbaiki setelah draft pertama dari laporan lengkap selesai ditulis.


                 Pada umumnya dalam penulisan laporan ilmiah perlu diperhatikan bagian    bagian apa saja yang ada dalam laporan ilmiah yaitu sebagai berikut :
·         Bagian awal terdiri atas :

1.    Halaman judul
2.    Halaman perstujuan dan pengesahan (pada laporan penelitian, sebelum halaman kata pengantar dicantumkan intisari atau abstrak)
3.    Halaman kata pengantar atau prakata
4.    Daftar isi
5.    Daftar tabel (jika ada)
6.    Daftar gambar (jika ada)
7.    Daftar lampiran (jika ada)

·         Bagian utama

Bab 1 pendahuluan terdiri atas :

1.    Latar belakang masalah
2.    Rumusan masalah
3.    Tujuan penelitian
4.    Ruang lingkup
5.    Manfaat penelitian

Bab II Tinjauan pustaka terdiri atas :

1.    Landasan teori
2.    Kerangka teori
3.    Kerangka konsep
4.    Hipotesis atau pertanyaan penelitian (jika ada hipotesis)

Bab III Metode penelitian

1.    Jenis penelitian
2.    Populasi sample ( untuk penelitian disertai unit penelitian)
3.    Variablel penelitian(untuk penelitian laboratorium atau eksperimental, sebelum variable penelitian dicantumkan bahan dan alat)
4.    Definisi operasional variable atau istilah- istilah lain yang digunakan untuk member batasan operasional agar jelas yang dimaksud dalam penelitian itu.
5.    Desain atau rancangan penelitian (tidak harus, kecuali pada penelitian eksperimental)
6.    Lokasi dan waktu penelitian
7.    Teknik pengumpulan data
8.    Instrument penelitian yang digunakan
9.    Pengolahan dan analisis data

·         Bab IV   Hasil penelitian dan pembahasan

·         Bab V   Kesimpulan dan saran


·         Bab VI  Ringkasan

·         BAB VII Bagian akhir

1.    Daftar pustaka
2.    Lampiran – lampiran terdiri atas :

a.    Instrument penelitian
b.    Berbagai data sekunder yang di perlukan
c.    Anggaran penelitian
d.    Jadwal penelitian


                        
                    SUMBER :