Senin, 24 Juni 2013

Pengertian Konflik


Konflik adalah adanya pertentangan yang timbul di dalam seseorang (masalah intern) maupun dengan orang lain (masalah ekstern) yang ada di sekitarnya. Konflik dapat berupad perselisihan (disagreement), adanya keteganyan (the presence of tension), atau munculnya kesulitan-kesulitan lain di antara dua pihak atau lebih. Konflik sering menimbulkan sikap oposisi antar kedua belah pihak, sampai kepada mana pihak-pihak yang terlibat memandang satu sama lain sebagai pengahalang dan pengganggu tercapainya kebutuhan dan tujuan masing-masing.

     Substantive conflicts merupakan perselisihan yang berkaitan dengan tujuan kelompok,pengalokasian sumber dalam suatu organisasi, distrubusi kebijaksanaan serta prosedur serta pembagaian jabatan pekerjaan.

    Emotional conflicts terjadi akibat adanya perasaan marah, tidak percaya, tidak simpatik, takut dan penolakan, serta adanya pertantangan antar pribadi (personality clashes).
Dalam sebuah organisasi, pekerjaan individual maupun sekelompok pekerja saling berkait dengan pekerjaan pihak-pihak lain. Ketika suatu konflik muncul di dalam sebuah organisasi, penyebabnya selalu diidentifikasikan dengan komunikasi yang tidak efektif yang menjadi kambing hitam.

     Seorang wirausahaan harus memandang sebuah persoalan dari berbagai sudut dan mencari cara baru untuk memecahkan masalahnya. Jika kelompok karyawan perusahaan mengurangi jumlah pilihan masalahnya, maka wirausahawan harus memperimbangkan masalahnya agar menjadi luas dan mendalam.

     Jika wirausaha meninjau lagi pemecahan masalah yang mungkin terkait di dalam, maka beberapa pemecahan itu dapat digabungkan, sedangkan pemecahan masalah lainnya dapat dikesampingkan. Berikut ini beberapa kriteria yang mungkin sangat berguna jika seorang wirausahawan ingin mengevaluasi pemecahan masalah yang diusulkan.

1.      Apakah pemecahan masalah itu dapat diterapkan dengan baik?
2.      Apakah pemecahan itu sudah logis?
3.      Apakah persoalan-persoalan tambahan yang timbul dapat diselesaikan dengan baik?

     Permasalahan yang dihadapi oleh oleh para wirausahawan hendaknya aktual dan menarik serta mengandung beberapa kemungkinan tindakan, di antara beberapa alternatif pemecahan masalah, salah satunya cara penerapan Teori Dewey tentang berpikir positif, bahwa seorang wirausahawan hendaknya:

a.       tidak merasa bimbang, bingung, dan kesulitan;
b.      merumuskan masalah yang ingin dipecahkan untuk mengatasi kebimbangan tersebut;
c.       menguji hipotesis dengan mengumpulkan data faktual sebagai usaha menemukan cara pemecahan masalah;
d.      mengembangkan ide untuk memperoleh pemecahan terbaik;
e.       mengambil kesimpulan yang didukung oleh fakta yang valid.


Object Oriented Database


1.Pengertian OOD

Secara tradisional rekayasa perangkat lunak dan manajemen basis data yang ada merupakan disiplin ilmu yang terpisah. Teknologi basis data momfokuskan pada aspek-aspek statik media penyimpanan informasi, sedangkan rekayasa perangkat lunak merupakan model aspek dinamik dari perangkat lunak.

Dengan adanya generasi ketiga dari sistem manajemen basis data yang disebut Object Database Management Systems (ODBMSs), dua disiplin ilmu tadi telah dikombinasikan untuk menyediakan modelling yang dapat berjalan bersama yaitu data dan aksi pemrosesan terhadap data. ODBMSs sering disebut Object Oriented DBMSs atau Object Data Management Systems.

Object oriented merupakan suatu pendekatan baru dari pembuatan perangkat lunak yang sangat menjanjikan untuk memecahkan beberapa masalah klasik dari pengembangan perangkat lunak. Konsep yang mendasari teknik objek ini adalah bahwa seluruh software sebaiknya dapat dibangun melebihi standar, komponen-komponen dapat digunakan kembali apabila dimungkinkan.

Pada tulisan ini akan dibahas mengenai kebutuhan-kebutuhan basis data yang khusus untuk jenis-jenis baru dari aplikasi lanjutan yang menjadi semakin lama semakin terbiasa dengan aplikasi tersebut.

2. Perkembangan Aplikasi Basis Data

Selama beberapa dekade terakhir perubahan pada industri komputer telah semakin jelas. Pada sistem basis data, kita telah melihat bahwa penerimaan relational database managemen systems (RDBMSs) sangat luas untuk aplikasi-aplikasi bisnis. Tetapi sistem relasional yang ada telah terbukti tidak cukup untuk aplikasi-aplikasi yang kebutuhannya agak berbeda dari aplikasi-aplikasi basis data bisnis tradisional. Aplikasi-aplikasi tersebut diantaranya :

2.1.Computer-Aided Design (CAD)
Basis data CAD menyimpan data yang berhubungan dengan rancangan mekanik dan elektrik, sebagai contoh : gedung, pesawat, dan chips IC.

2.2.Computer-Aided Manufacturing (CAM)
Basis data CAM menyimpan data yang jenisnya sama dengan sistem CAD, ditambah data yang berhubungan dengan produksi yang mempunyai ciri-ciri tersendiri (seperti mobil pada saat perakitan) dan produksi yang kontinyu (seperti sintesa kimia)

2.3.Computer-Aided Software Engineering (CASE)
Basis data CASE menyimpan data yang berhubungan dengan langkah-langkah dari siklus pengembangan software yaitu : planning, requirements collection analysis, design, implementation, test, maintenance and documentation.

2.4.Office Automation (OA)
Basis data OA menyimpan data yang berhubungan dengan pengontrolan informasi komputer dalam bidang bisnis, termasuk e-mail, dokumen-dokumen, invoice, dsb. Agar menyediakan dukungan yang lebih baik untuk area ini, dibutuhkan penanganan yang lebih luas terhadap jenis data daripada nama, alamat, tanggal dan uang. Sekarang ini sistem yang modern dapat menangani teks yang berjenis bebas, foto, diagram, audio dan video. Sebagai contoh : dokumen multimedia yang mengangani teks, foto, spreadsheets dan suara.

2.5.Computer-Aided Publishing (CAP)
Basis data CAP menyimpan dokumen yang kompleks. Sama seperti otomatisasi kantor, applikasi CAP telah diperluas untuk menangani dokumen-dokumen multimedia yang berisikan teks, audio, gambar, video data, dan animasi.

3.Keterbatasan Relational DBMS

3.1. Representation of “Real World” entities
Proses normalisasi pada umumnya akan membuat relasi yang tidak berhubungan dengan entitas pada “dunia nyata”. Fragmentasi dari entitas “dunia nyata” ke dalam beberapa relasi, dengan sebuah representasi fisik akan menggambarkan struktur yang tidak efisien karena akan melakukan banyak join selama proses query.

3.2. Semantic overloading
Model relasional hanya mempunyai satu konstruksi untuk menggambarkan data dan keterhubungannya. Sebagai contoh : untuk menggambarkan keterhubungan M : N dari entitas A dan B, kita membuat 3 relasi, satu untuk menggambarkan masing-masing entitas A dan B, dan satu menggambarkan keterhubungannya (relationship). Tidak ada mekanisme untuk membedakan antara entitas dan relationship, atau untuk membedakan antara jenis relationship yang berbeda yang terdapat di antara entitas. Sebagai contoh : relationship 1 : M dapat berarti memiliki, mempunyai, mengatur, dsb. Jika perbedaan seperti itu dapat dibuat, maka mungkin dapat membangun semantik pada operasi-operasi tersebut. Oleh karena itu model relasional merupakan semantically oevrloaded.

3.3. Integrity constraints and enterprise constraints
Integrity berhubungan dengan validitas dan kekonsistenan dari data yang disimpan. Integrity biasanya diekspresikan dalam istilah-istilah yang berhubungan dengan constraint, dimana aturan-aturan kekonsistenan pada basis data tidak boleh dilanggar. Sangat disayangkan bahwa banyak sistem komersial tidak mendukung batasan-batasan itu, dan sistem tersebut lebih mengutamakan membuat batasan-batasannya di dalam aplikasi. Tentu saja hal ini sangat berbahaya dan dapat menimbulkan duplikasi data, dan lebih buruk lagi data berada dalam keadaan tidak konsisten. Lebih jauh lagi, tidak ada dukungan untuk aturan-aturan enterprise dalam model relasional, yang artinya aturan-aturan tersebut harus dibangun ke dalam DBMS atau aplikasi.

3.4. Homogeneous data
Model relasional mengasumsikan homogenitas horisontal dan vertikal. Homogenitas horisontal berarti bahwa setiap tuple dari sebuah relasi harus disusun dari atribut-atribut yang sejenis. Homogenitas vertikal berarti bahwa nilai di dalam kolom dari sebuah relasi harus berasal dari domain yang sama (sejenis). Dan irisan (intersection) antara baris dan kolom harus bernilai atomik. Struktur yang tetap seperti ini sangat terbatas untuk beberapa objek “dunia nyata” yang mempunyai struktur kompleks. Sebagai contoh : pesawat terbang.

3.5. Limited operations
Model relasional merupakan himpunan (set) yang sudah tetap, seperti operasi himpunan (set) dan operasi tuple-oriented. Operasi-operasi ini disediakan oleh SQL.

3.6. Recursive Query
Recursive query merupakan proses query dari relationship yang berelasi dengan dirinya sendiri (baik secara langsung atau tidak langsung). Sebagai contoh : terdapat relasi sederhana dari relasi Staff yang menyimpan nomor staf dan manajer-nya.


Bagaimana mencari para manajer yang secara langsung atau tidak langsung mengatur anggota staf no S5 ?

Terdapat 2 tingkat hirarki :
SELECT manager_staff_no FROM staff WHERE staff_no = ‘S5’
UNION
SELECT manager_staff_no FROM staff WHERE staff_no =
(SELECT manager_staff_no FROM staff WHERE staff_no = ‘S5’);

Di dalam contoh ini, pendekatan ini berhasil karena kita mengetahui berapa tingkatan dalam hirarki yang harus diproses. Tetapi jika untuk mendapatkan hasil yang lain seperti “untuk setiap anggota staff, tampilkan seluruh manajer baik yang secara langsung ataupun tidak langsung mengatur staf tersebut”, maka pendekatan seperti di atas akan lebih sulit untuk diimplementasikan dengan menggunakan SQL. Untuk mengatasi masalah ini, SQL dapat ditempelkan (embedded) pada bahasa pemrograman tingkat tinggi, yang menyediakan konstruksi untuk fasilitas iterasi. Sebagai tambahan, banyak sistem relasional yang menyediakan report writer dengan konstruksi yang mirip.

3.2. Impedance mismatch
Perhitungan dengan menggunakan SQL kurang lengkap. Untuk mengatasi hal ini, SQL standar menyediakan embedded SQL untuk membangun aplikasi basis data yang lebih kompleks. Tetapi pendekatan ini menghasilkan sebuah “Impedance mismatch” karena kita mencocokan paradigma pemrograman yang berbeda. SQL merupakan sebuah bahasa yang menangani baris (record), sedangkan sebuah bahasa tingkat tinggi seperti C merupakan bahasa prosedural yang dapat menangani hanya 1 baris pada suatu saat. Kedua : SQL dan 3 GLs menggunakan model-model yang berbeda untuk menggambarkan data. Sebagai contoh : SQL bisa berisikan jenis data date dan interval yang tidak tersedia di dalam bahasa pemrograman tradisional. Oleh karena itu merupakan hal yang sangat penting bagi program aplikasi untuk mengkonversi dua tipe data tadi, sehingga menjadi tidak efisien. Lebih jauh lagi, karena kita menggunakan 2 tipe sistem yang berbeda, maka sangat tidak mungkin secara otomatis menguji aplikasi secara keseluruhan.

4. Konsep Object Oriented

4.1. Abstaraction and Encapsulation
Abstraction :
proses identifikasi aspek-aspek yang perlu (essential) dari entitas dan mengabaikan property yang tidak penting.

Encapsulation (information hiding) :
memisahkan aspek-aspek eksternal sebuah objek dari rincian internalnya (internal details), yang tidak terlihat dari dunia luar. Dengan cara ini, internal detail sebuah objek dapat dirubah tanpa mempengaruhi aplikasi yang menggunakan objek tersebut, begitu juga dengan external detail. Dengan kata lain, encapsulation menyediakan data independence.

4.2. Objects and Attributes
Object :
Sebuah entitas yang dapat diidentifikasikan secara unik, berisikan atribut-atribut yang menerangkan keadaan atau kondisi (state) objek dunia nyata (real world object) dan aksi-aksi yang berhubungan dengan sebuah objek dunia nyata. Definisi objek serupa dengan definisi entitas. Perbedaannya : objek menunjukkan keadaan (state) dan tingkah laku (behaviour), sedangkan entitas menunjukkan models state.

Current state dari sebuah objek digambarkan dengan satu atau lebih attribute (instance variables). Sebagai contoh : kantor cabang di 163 Main Street dapat memiliki atribut yang terlihat pada tabel berikut :


Atribut dapat dikelompokkan menjadi atribut simpel dan atribut kompleks. Atribut simpel dapat berupa tipe primitif seperti integer, string, real, dsb. yang mengambil nilai literal. Sebagai contoh : Bno pada tabel 1 merupakan atribut simpel dengan nilai litaral ‘B3’. Sedangkan atribut kompleks dapat berisikan kumpulan (koleksi) dan / atau referensi. Sebagai contoh : atribut Sales_staff merupakan kumpulan dari objek staff.

Atribut referensi (reference attribute) menggambarkan keterhubungan antar objek. Atribut referensi berisikan sebuah nilai atau kumpulan nilai yang merupakan objeknya sendiri. Sebagai contoh : Sales_staff lebih tepatnya merupakan kumpulan referensi yang menunjuk kepada objek staf. Atribut referensi secara konseptual sama seperti foreign key di dalam model data relasional atau seperti sebuah pointer dalam bahasa pemrograman.
Atribut secara umum biasanya menggunakan notasi ‘dot’. Sebagai contoh : atribut street dari objek branch : branch_object.street

4.3. Object Identity
Pada saat objek dibuat, object identifier (OID) langsung ditentukan. OID tersebut unik dan berbeda. OID membedakan objek yang satu dengan objek lainnya di dalam sistem. Sekali objek dibuat, OID tersebut tidak dapat digunakan kembali untuk objek-objek lainnya, walaupun objek tersebut telah dihapus.

4.4.Methods and Message
• Methods
Dalam teknologi objek, function biasanya disebut methods. Contoh : gambar 1, memberikan suatu gambaran konseptual sebuah objek dengan atribut didalamnya, dan methods di bagian luar. Methods mendefinisikan tingkah laku dari sebuah objek. Methods dapat digunakan untuk merubah kondisi objek dengan memodifikasi nilai atribut-atributnya, atau meng-query nilai atribut yang diseleksi. Sebagai contoh kita dapat menggunakan methods untuk menambah property baru untuk disewa pada sebuah cabang, merubah gaji pegawai atau mencetak detail pegawai.


Sebuah method berisikan nama dan body yang membentuk tingkah laku yang berhubungan dengan nama method. Pada bahasa berorientasi objek, body berisikan kode blok yang melaksanakan aksi. Sebagai contoh berikut ini menggambarkan method untuk merubah gaji pegawai. Nama method-nya adalah update_salary, mempunyai parameter inputnya increment yang menambahkan instance variable salary untuk menghasilkan gaji baru

Method void update_salary (float increment)
{
salary = salary + increment
}

• Message
Message mempunyai arti komunikasi antara objek. Sebuah message merupakan permintaan sederhana dari suatu objek (pengirim) ke objek lain (penerima) dan menanyakan objek tsb untuk mengeksekusi salah satu method-nya. Pengirim dan penerima bisa pada objek yang sama. Notasi ‘dot’ biasanya digunakan untuk mengakses sebuah method.
Contoh : untuk mengeksekusi method update_salary dari objek staff dan masukkan method dengan pertambahan nilai 1000.

staff_object.update_salary (1000)

Pada bahasa pemrograman tradisional, sebuah message ditulis seperti function call :

update_salary (staff_object, 1000)

• Class
Class merupakan pendefinisian himpunan objek yang sejenis. Objek yang mempunyai atribut yang sama dan meresponse message yang sama dapat dikelompokkan bersama membentuk sebuah class. Atribut dan method yang berhubungan cukup sekali saja didefinisikan untuk class, daripada didefinisikan terpisah untuk setiap objek. Contoh : seluruh objek cabang dideskripsikan oleh sebuah class cabang (branch). Objek-objek pada sebuah class disebut instance dari class. Setiap instance mempunyai nilainya sendiri untuk setiap atribut, tetapi nama atribut dan method-nya sama seperti instance lainnya dari sebuah class.

• Subclass, Superclass, and Inheritance
Inheritance mengizinkan satu class objek didefinisikan sebagai kasus spesial (special case) dari sebuah class pada umumnya. Special case ini dikenal dengan subclass, dan kasus umum lainnya dikenal sebagai superclass. Proses pembentukan superclass sama seperti generalization, sedangkan subclass seperti specialization. Konsep dari superclass, subclass, dan inheritance sama seperti EER, kecuali dalam paradigma object-oriented, inheritance meliputi state dan behaviour. Relationship antara subclass dan superclass kadang-kadang dituliskan seperti A KIND OF (AKO), sebagai contoh : a Manager is AKO staff. Relationship antara sebuah instance dan class-nya dituliskan IS-A ; contoh : Susan Brand IS-A Manager.

Ada beberapa bentuk inheritance :

1. Single inheritance
Subclass merupakan turunan dari satu superclass.
Contoh : subclass Manager dan Sales_Staff merupakan turunan property dari superclass Staff.


2. Multiple inheritance
Subclass Sales_Manager merupakan turunan dari superclass Manager dan Sales_Staff.

3. Repeated inheritance
Kasus spesial dari multiple inheritance, dimana sebuah superclass merupakan turunan dari sebuah superclass biasa. Melanjutkan contoh multiple inheritance, class Manager dan Sales_staff bisa saja merupakan turunan dari superclass biasa yaitu superclass Staff. Dalam kasus ini, mekanisme inheritance harus meyakinkan bahwa class Sales_manager tidak diturunkan sebanyak dua kali dari superclass Staff.


4. Selective inheritance
Mengizinkan subclass menurunkan sejumlah property dari superclass. Keistimewaan ini secara fungsional sama seperti mekanisme view, dengan membatasi akses ke beberapa detail tapi tidak seluruhnya.


PENGERTIAN OBJECT
Objek merupakan kesatuan entitas (baik), baik yang berwujud nyata ataupun hanya satu sistem yang memodelkan dunia nyata. Setiap object diidentifikasi oleh object identifier(OID), dan juga memiliki state dan behavior. State terdiri dari nilai object properties. Properti dari sebuah object dapat berupa atribut atau relasi antar object. Sedangkan behavior dispesifikasikan oleh operasi atau method yang dapat dieksekusi oleh sebuah object melalui propertinya.


KARAKTERISTIK OBJECT
Sebuah object, mempunyai:
1. identifier : unique id
2. name : unique name dalam DB (optional)
3. lifetime : menetapkan apakah object persistent atautransient
4. structure : pembangunan object menggunakantype constructors

STRUKTUR OBJEK
State (current value) dari object bias dibangun dari object lain (other values) dengan menggunakan type constructors tertentu.
Constructors :
Basic types : atom, tuple dan set
Collection type : list, bag dan array

KONSEP OBJECT ORIENTED
Abstract Data Types
mendefinisi Kelas, menyediakan ekstensi untuk jenis atribut kompleks
Encapsulation
Melaksanaan operasi dan struktur objek tersembunyi
Inheritance
Membagi data dalam lingkup hirarki, mendukung reusabilitas kode
Polymorphism
Operator overloading

PENGERTIAN OBJECT ORIENTED DATABASE
Object-oriented database adalah salah satu jenis database dimana data direpresentasikan dalam bentuk object. Object Oriented Database merupakan sebuah sistem data base yang menggabungkan semua konsep penting dari object oriented.
Pendekatan ini sangat dipengaruhi oleh bahasa pemrograman object-oriented dan dapat dipahami sebagai usaha untuk menambah fungsionalitas DBMS pada lingkup bahasa pemrograman.

Kelebihan OODB
Bisa menspesifikasikan structure dari object dan behaviornya(methods).
Interaksi yang lebih baik dengan bahasa pemrograman berorientasiobject seperti java dan C++
Definisi kompleks dan user-defined jenis
Enkapsulasi operasi dan user-defined metode

OODBMS
OODBMS merupakan database management system (DBMS) yang mendukungpemodelan dan pembuatan data sebagai objek.
OODBMS mendukung2 kriteria: DBMS dan object-oriented.
Keuntungan dan Kerugian OODBMS
Keuntungan:
Gabungan objek dan relationship
Class Hirarki
Menggagalkan kebutuhan Query
Tidak ada Primary Key
1 Data model
Kerugian :
Perubahan schema
Ketergantungan Bahasa
Kekurangan Query Ad Hoc

Sumber :

Televisi Digital


BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang

Di jaman yang sudah maju ini, tentu juga akan mempengaruhi perkembangan peralatan teknologi yang ada. Sehingga sekarang ini banyak dijumpai peralatan yang serba canggih. Negara-negara maju seperti Amerika dan Jepang terus melakukan inovasi di bidang teknologi yang kemudian di pasarkan di seluruh negara.  Teknologi tersebut tentu memberikan manfaat bagi manusia yang pada akhirnya dapat mengembangkan kreativitas negara-negara lainnya.
Berkembangnya negara Indonesia juga memicu perkembangan masyarakatnya. Masyarakat sekarang membutuhkan informasi yang cepat dan ditunjang dengan peralatan teknologi canggih sehingga masyarakat bisa disebut sebagai masyarakat yang berbasis pengetahuan yaitu masyarakat yang menjadikan menjadikan pengetahuan sebagai kebutuhan dan menjadikannya sebagai prestige dalam kehidupan
Indonesia sebagai negara berkembang juga dapat menikmati adanya pembaruan teknologi yang semakin canggih. Salah satu teknologi yang berkembang adalah televisi. Televisi yang dulunya disebut sebagai televisi analog sekarang berkembang menjadi televisi digital (DTV). Seperti yang kita ketahui, hampir semua orang di dunia pasti mempunyai televisi, karena dengan televisi kita dapat memperoleh banyak informasi dan hiburan, baik yang bersifat audio maupun video. Oleh karenanya, televisi juga mengalami perkembangan yang pesat.
Televisi digital sudah lama ada di negara-negara maju dan sekarang sudah mulai memasuki negara Indonesia. Meskipun belum semua masyarakat Indonesia beralih ke televisi digital, tetapi televisi digital ini sudah mulai banyak diminati karena banyaknya manfaat dan efisiensi yang dapat diperoleh. Televisi digital juga dinilai memiliki banyak keunggulan dibandingkan dengan televisi analog.
1.2. Rumusan Masalah
Apakah pengertian dari TV Digital (DTV) ?
Bagaimana sistem dari TV Digital ?
Apa dampak dari adanya TV Digital ?
Apa perbedaan antara TV Digital dan TV Analog ?
BAB II
PEMBAHASAN
a.      Apakah TV Digital itu ?
                   ”Digital Television (DTV) is an advanced broadcasting technology that has transformed your television viewing experience. DTV has enabled broadcasters to offer television with better picture and sound quality. It also offers multiple programming choices, called multicasting, and interactive capabilities”
Dari penjelasan yang dikutip dari dtv.gov di atas, telah dijelaskan bahwa tv digital adalah teknologi penyiaran yang canggih yang telah mentransformasikan pengalaman menonton televisi. Inovasi dalam tv digital memungkinkan untuk memperoleh gambar dan suara yang lebih baik dan lebih berkualitas jika dibandingkan dengan tv analog. Selain itu tv digital juga dilengkapi dengan pilihan-pilihan program yang interaktif. Tv digital lebih efisien dan lebih fleksibel dibandingkan dengan cara penyiaran yang tradisional yang dikenal sebagai analog. Tv digital memungkinkan stasiun untuk menyiarkan beberapa pemrograman sekaligus (multicasting), bukan siaran satu saluran pada suatu waktu. Ia juga dapat digunakan untuk memberikan layanan video yang interaktif dan pelayanan data yang tidak dapat diberikan oleh sistem analog.
Tv digital juga dapat disebut sebagai jenis televisi yang menggunakan modulasi dan sistem kompresi untuk menyiarkan sinyal gambar, suara, dan data ke pesawat televisi. Televisi digital merupakan alat yang digunakan untuk menangkap siaran sinyal digital, perkembangan dari sistem siaran analog ke digital yang mengubah informasi menjadi sinyal digital berbentuk bit data seperti komputer. (wikipedia)
Gambar 1.1
                   Tv digital memiliki dua keuntungan yaitu memberikan resolusi yang lebih baik dan untuk gambar yang lebih jelas dan menawarkan layar pandang yang lebih luas seperti dalam cinema. Penyiaran tv digital datang dalam resolusi yang berbeda karena resolusi ditentukan oleh jumlah piksel. Sinyal yang digunakan oleh tv digital berbeda dengan sinyal yang digunakan oleh sinyal analog. Transmisi audio dan video dalam sinyal digital berbeda dengan sinyal analog dalam tv analog. Kelebihan sinyal digital adalah dapat menyebarkan data secara mudah tanpa ada gangguan, dibandingkan dengan analog yang rentan dengan gangguan. Oleh karena itu, banyak negara yang menggantikan siaran tv analognya dengan tv digital, seperti Amerika, Inggris, Cina, dll.
       Kehadiran tv digital yang lebih bermanfaat juga mulai dirasakan oleh masyarakat Indonesia. Pemerintah juga telah menetapkan adanya tv digital di Indonesia sejak tahun 2009. Ada beberapa alasan yang melatarbelakangi pemerintah berpindah dari tv analog ke tv digital, di antaranya adalah teknologi penyiaran yang canggih, tampilan lebih segar dan berkualitas, kemajuan teknologi dalam pertelevisian, dsb. (mediaanakindonesia.wordpress.com)
b.      Bagaimana sistem tv digital ?
Terdapat tiga standar sistem pemancar televisi digital di dunia, yaitu televisi digital (DTV) di Amerika, penyiaran video digital terestrial (DVB-T) di Eropa, dan layanan penyiaran digital terestrial terintegrasi (ISDB-T) di Jepang. Semua standar sistem pemancar sistem digital berbasiskan sistem pengkodean OFDM dengan kode suaraMPEG-2 untuk ISDB-T dan DTV serta MPEG-1 untuk DVB-T.
Secara teknik, pita kabel yang digunakan pada tv analog juga dapat digunakan pada tv digital sehingga tidak memerlukan adanya perubahan pita baik VHF maupun UHF. Lebar frekuensi pita yang digunakan pada tv analog dan digital berbanding 1:6 dengan tv digital. Jadi, misalnya dalam tv analog memerlukan pita selebar 8 Mhz untuk satu transmisi, maka pada tv digital lebar pita tersebut dapat digunakan untuk memancarkan 6 hingga 8 transmisi sekaligus karena tv digital menggunakan sistem multiplek atau multicasting sehingga dapat menampilkan beberapa tayangan sekaligus untuk program yang berbeda.
Gambar 1.3
                   Tv digital perlu ditunjang oleh teknologi penerima yang bisa beradaptasi dengan lingkungan, selain itu ia juga harus ditunjang oleh sejumlah pemancar yang membentuk jaringan berfrekuensi sama atau SFN (single frequency network) sehingga daerah cakupannya dapat diperluas.  Produksi peralatan pengolah gambar yang baru (cable, satellite, VCR, DVD players, camcorders, video games consoles) adalah dengan menggunakan format digital. Untuk itu supaya pesawat analog masih dapat dipakai diperlukan inverter (set top box) yang dapat mengubah signal digital ke analog sehingga dapat dilihat dengan menggunakan TV receiver biasa. Frekuensi sistem penyiaran tv digital menggunakan antena yang disebut televisi terestial digital (DTT), kabel (Tv kabel digital), dan piringan satelit. Alat yang berupa telepon seluler digunakan untuk menerima frekuensi televisi digital berformat DMB dan DVB-H. Siaran dalam televisi digital juga dapat menggunakan internet dengen kecepatan tinggi yang dikenal sebagai televisi protokol internet atau yang biasa dikenal denganInternet Protocol Television (IPTV).
c.       Dampak dari televisi digital
Dari sekitar 200juta penduduk Indonesia, 55% diantaranya menggunakan televisi sebagai media hiburan dan perolehan informasi. Kebanyakan dari penduduk Indonesia menggunakan tv analog, namun ada juga yang mulai menggunakan tv digital. Kehadiran tv digital tentu membawa dampak bagi masyarakat Indonesia karena masyarakat sudah terbiasa menggunakan tv analog. Ada beberapa hal yang dibutuhkan untuk beralih ke tv digital, di antaranya :
Terjadinya perpindahan dari tv analog ke tv digital dapat membuka saluran tv yang lebih banyak sehingga memiliki konsekuensi bagi tersedianya peluang yang lebih luas bagi lembaga penyiaran
Diperlukannya alat pesawat televisi yang baru dengan harga yang cukup mahal sehingga mengakibatkan dampak yang cukup besar dikarenakan masih banyak masyarakat yang menggunakan televisi analog. Kemajuan televisi digital mau tidak mau dapat mematikan usaha-usaha kecil yang sudah ada. Oleh karena itu, pemerintah harus mensosialisasikan secara lebih rinci tentang televisi  digital kepada masyarakat
Mahalnya perangkat transmisi dan perangkat operasional dalam televisi digital menyebakan adanya dampak tersendiri bagi industri pertelevisian di Indonesia.
Pada dasarnya, baik tv analog maupun tv digital memiliki sebuah kesamaan, yaitu mereka sama-sama memberikan dampak psikologis terhadap pemirsanya.  Semakin baik kualitas tontonan maka akan semakin baik pula dampak psikologis yang akan diterima oleh pemirsanya, baik orang dewasa maupun anak-anak.
Dampak positif
Banyak manfaat yang dapat diperoleh ketika menggunakan televisi digital, antara lain:
Mempunyai gangguan yang lebih sedikit sehingga pemirsa televisi tidak khawatir ketika cuaca sedang buruk
Dapat memilih program yang sesuai dengan pemirsanya, misal pemirsanya anak-anak maka dapat memilih program yang kontennya hanya untuk anak-anak saja
Pemakaian bandwith dalam televisi digital tidak sebesar pada televisi analog
Mendapatkan tayangan yang lebih berkualitas
Dampak negatif di antaranya :
Adanya tvi digital, secara otomatis regulasi di bidang penyiaran harus diperbaiki
Bagi masyarakat yang menginginkan siaran tv digital harus membeli tuner yang baru dengan harga yang mahal
Jika kanal diberikan dengan sembarangan kepada pendatang, penyelenggara tv digital harus membangun terrestrial infrastruktur dari nol maka penyelenggara televisi analog yang sudah eksis akan ditutup karena kanal yang dipakai telah habis digunakan oleh televisi digital
d.      Perbedaan televisi digital dengan televisi analog
Kelebihan dari televisi digital adalah ketahanannya dalam menghadapi gangguan. Perbedaan keduanya terletak pada perbedaan transmisi. Tv analog memancarkan sinyal analog dengan modulisasi pada Frekuensi Carrier sedangkan tv digital memodulisasi sinyal dengan mode digital. Dalam tv analog, gangguan yang terjadi dapat merusak kualitas gambar, sehingga gambar memiliki kualitas yang rendah, berbeda dengan tv digital yang tahan meminimalisir gangguan sehingga menghasilkan gambar yang lebih berkualitas. Tv analog hanya dapat menampilkan satu tayangan program dalam satu saluran, tv digital dapat menampilkan beberapa program sekaligus.
Selain itu, tv digital memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan tv analog, yaitu gambar lebih halus dan jernih dibandingkan dengan tv analog, dapat menghasilkan suara yang sama dengan sumbernya, dapat menampilkan lebih dari lima pemrograman sekaligus, dan dapat merekam siaran. Informasi dari internet pun juga dapat diperoleh melalui tv digital ini.
BAB III
KESIMPULAN
.                  Tv digital merupakan televisi yang menggunakan modulisasi digital dan sistem kompresi untuk mentransformasikan gambar, suara, dan data. Ia merupakan inovasi dalam bidang pertelevisian yang semakin canggih . gambar dan suara yang dihasilkan oleh televisi digital lebih bagus dan berkualitas dibandingkan dengan televisi analog. Televisi digital menanyangkan program yang interaktif serta lebih fleksibel dan efisien. Dalam satu saluran, disuguhkan beberapa program sekaligus (multicasting).
Secara teknik, pita kabel yang digunakan pada tv analog juga dapat digunakan pada tv digital sehingga tidak memerlukan adanya perubahan pita baik VHF maupun UHF. Lebar frekuensi pita yang digunakan pada tv analog dan digital berbanding 1:6 dengan tv digital. Tv digital perlu ditunjang oleh teknologi penerima yang bisa beradaptasi dengan lingkungan, selain itu ia juga harus ditunjang oleh sejumlah pemancar yang membentuk jaringan berfrekuensi sama atau SFN (single frequency network) sehingga daerah cakupannya dapat diperluas.
Kehadiran televisi digital di Indonesia juga menimbulkan adanya dampak tertentu, baik dari segi positif maupun negatif. Dari segi positif di antaranya adalah dapat memilih program yang sesuai, memiliki gangguan yang lebih sedikit, dapat menikmati tayangan yang lebih berkualitas. Sedangkan dampak negatifnya adalah, bagi masyarakat yang menginginkan televisi digital maka harus membeli peralatan yang mahal, harus membangun infrastruktur pertelevisian mulai dari nol maka penyelenggara televisi analog dan swasta seperti TVRI, SCTV, RCTI yang sudah eksis harus tutup karena kanal yang digunakan oleh televisi analog habis digunakan oleh televisi digital.
Perbedaan keduanya terletak pada perbedaan transmisi. Tv analog memancarkan sinyal analog dengan modulisasi pada Frekuensi Carrier sedangkan tv digital memodulisasi sinyal dengan mode digital. Dalam tv analog, gangguan yang terjadi dapat merusak kualitas gambar, sehingga gambar memiliki kualitas yang rendah, berbeda dengan tv digital yang tahan meminimalisir gangguan sehingga menghasilkan gambar yang lebih berkualitas. Tv analog hanya dapat menampilkan satu tayangan program dalam satu saluran, tv digital dapat menampilkan beberapa program sekaligus.
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA

Link download format docx :

Definisi Akting



ACTING / AKTING. 1. Kemampuan seorang pemeran bertindak sebagai orang lain. Penghayatan yang baik terhadap tokoh yang diperankan akan menggerakkan seorang pemeran untuk menyajikan penampilan yang tepat dan proporsional sesuai dengan karakter tokoh yang diperankannya. 2. Sebuah proses pemahaman dan penciptaan tentang perilaku dan karakter pribadi dari seseorang yang diperankan.

Akting yang baik didasari oleh tiga hal. Pertama, kemampuan si aktor dalam mengeksplorasi ekspresi eksternal dan internalnya. Kedua, kecerdasan estetika sutradara dalam menerjemahkan apa yang tersirat dalam sebuan adegan. Ketiga, kehebatan penulis skenario dalam memberi sentuhan dramatis pada setiap adegan yang diciptakannya.

Akting di depan kamera sangat berbeda dengan di atas panggung, terutama dalam hal gesture dan body language. Film atau sinetron menggunakan media kamera, sehingga bisa mengekspos ekspresi pemeran secara close up. Pemeran pun bisa berbisik dan penonton tetap bisa mendengarnya. Hal yang demikian tidak bisa terjadi pada pertunjukan teater di atas panggung.

OVERACTING. Akting yang dinilai berlebihan dan tidak memiliki kualitas estetis. Contoh: Faye Dunaway dalam film Mommie Dearest (Frank Perry, 1981).


ACTION. 1. Perintah sutradara terhadap aktor agar mulai berakting. 2. Komponen utama film-film laga (action), seringkali berupa adegan kekerasan.


ACTION CUTTING. Teknik editing dengan pemotongan dan penyambungan satu shot dengan shot lainnya yang berbeda angle, untuk memberi kesan bahwa syuting dilakukan dengan teknik multi-kamera. Teknik editing ini dilakukan pada syuting dengan satu kamera, yang pengambilan gambarnya dilakukan berulang-ulang dengan angle berbeda.


ACTION STILL. Sebuah still-frame yang dimunculkan terus-menerus sepanjang waktu tertentu, biasanya pada akhir adegan atau akhir cerita. Still-frame ini bisa dipergunakan sebagai latar belakang credit title akhir.


Minggu, 23 Juni 2013

Laporan Penelitian Usaha Bakso


Proposal Penelitian Ilmiah

ANALISIS KEUNTUNGAN USAHA BAKSO



BAB I : PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang

Di era global sekarang ini keadaan ekonomi di Indonesia memang sangat memprihatinkan sejak krisis ekonomi yang melnda bangsa Indonesia membuat banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaan dan pengangguran.  Banyak para remaja yang putus sekolah dan menjadi pengangguran.Sebagai warga Negara kreatif kita tidak boleh putus asaataupun pantang menyerah pada keadaan sekarang ini yang serba sulit kita harus berusaha,kreatif,inovatif dan berani mengambil suatu keputusanserta resiko untuk menciptakan lapangan pekerjaan sendiri.kita tidak harus bergantung pada orang lain.Untuk mendapatkan suatu pekerjaan kita harus berusaha semaksimal mungkin.Salah satu usaha yang dilakukan untuk mengurangi pengangguran yaitu dengan berwira usaha. Dengan kita berwira usaha kita bisa belajar mandiri dan bisa memaknai arti penting kehidupan secara tidak langsung kita sudah membantu banyak orang.
Usaha ini berawal dari kecintaan saya terhadap makna bakso. Setiap saya makan bakso rasanya cumc itu itu saja kemudian saya berinsiatif untuk membuka warung bakso yang berbeda dengan warung warung bakso lainnya. Dari informasi-informasi yang saya peroleh dan menurut pandangan saya usaha ini akan mencapai kesuksesan dan maju. Dalam menjalankan usaha ini membuthukan kemantapan dan keuletan dalam menjalankanya.Saya juga akan bersungguh-sungguh dalam mengelola usaha ini
1.2 Perumusan Masalah

Perkembangan usaha bakso yang semakin pesat di kota Depok, menyebabkan usaha ini menjadi sumber orang dalam mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan hidup. Setiap pedagang berusaha untuk menciptakan berbagai macam bakso dengan berbagai macam rasa dan variasi, contoh saja seperti bakso keju. Banyaknya orang yang bergerak di usaha ini, bakso sangat membantu konsumen dalam pemenuhan kebutuhan akan makanan, khususnya makanan jajanan yang mengenyangkan.

            Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka permasalahan yang akan diteliti adalah :

1. Bagaimana tingkat keuntungan usaha pedagang bakso sebelum kenaikan harga bahan baku khususnya daging ?
2. Bagaimana tingkat keuntungan usaha pedagang bakso setelah kenaikan harga bahan baku khususnya daging ?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah yang telah disebutkan, maka tujuan penelitian ini adalah :

1. Menganalisis keuntungan usaha pedagang bakso sebelum kenaikan harga bahan baku khususnya daging.
2. Menganalisis keuntungan usaha pedagang bakso setelah kenaikan harga bahan baku khususnya daging.

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi :

1. Pengusaha bakso, penelitian ini diharapkan dapat menjadi gambaran untuk mengetahui penerimaan dan keuntungan yang didapatkan baik sebelum dan sesudah kenaikan harga bahan baku.
2. Penulis, penelitian ini diharapkan dapat menjadi tambahan wawasan, dan pengetahuan dalam usaha bakso.
3. Kalangan akademisi, sebagai bahan referensi atau sumber informasi untuk penelitian selanjutnya terutama dalam penyempurnaan dari penelitian ini.


      1.5 Sistematika Penulisan

BAB I : PENDAHULUAN
Pada bab ini menguraikan tentang latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II : LANDASAN TEORI
Pada bab ini menguraikan tentang teori-teori yang mendukung atau berhubungan   dengan penulisan ilmiah ini dan ruang lingkup tentang bakso, variasi bakso, keuntungan dan kerugian usaha bakso.

BAB III : PENUTUP
Pada bab ini merupakan penutup dari penulisan ilmiah yang berisi kesimpulan, saran, dan daftar pustaka.



Definisi Musik


Musik merupakan bunyi yang diterima oleh individu atau kelompok berdasarkan sejarah, budaya, lokasi dan selera. Definisi musik sangat luas, diantaranya:- Musik adalah bunyi-bunyian yang ditangkap oleh indera pendengar.- Musik adalah suatu karya seni dengan segenap unsur pokok dan pendukungnya.- Musik adalah segala sesuatu yang dihasilkan secara sengaja yang disajikan sebagai musik baik oleh seseorang maupun sekumpulan manusia.Definisi musik pada Kamus Besar Bahasa Indonesia yaitu:- ilmu atau seni penyusunan nada/suara, kombinasi, dan hubungan temporal untuk menghasilkan komposisi (suara) yg mempunyai kesatuan & kesinambungan.- Nada atau suara yang disusun sedemikian rupa sehingga mengandung irama, lagu, dan keharmonisan (terutama yang menggunakan alat-alat yang dapat menghasilkan bunyi-bunyi itu).
Menurut M.Soeharto dalam buku "Kamus Musik" dijelaskan bahwa pengertian musik adalah pengungkapan melalui gagasan melalui bunyi, yang unsur dasarnya berupa melodi, irama, dan harmoni dengan unsur pendukung berupa gagasan, sifat dan warna bunyi.Pengertian musik pada wikipedia yaitu bunyi yang diterima oleh individu dan berbeda-beda berdasarkan sejarah, lokasi, budaya dan selera seseorang.Menurut Aristoteles musik mempunyai kemampuan sebagai terapi rekreatif, mendamaikan hati yang gundah dan menumbuhkan jiwa patriotisme.Di jaman sekarang ini siapa yang tidak membutuhkan musik?Hampir semua manusia membutuhkan musik karena musik merupakan suatu kebutuhan pokok bagi setiap manusia sebab musik dapat menjadikan kita merasa senang, gembira dan nyaman.Dalam bidang akademis musik dapat membantu pola belajar, mengatasi kebosanan, membantu merasa bertenaga, mengurangi kesedihan, meningkatan percaya diri, menghapus kemarahan dan melepaskan stress serta mengurangi rasa takut dan cemas.

sumber : http://instruktur-musik.blogspot.com/2011/08/definisi-musik.html


Drama


Drama adalah suatu aksi atau perbuatan (bahasa yunani). Sedangkan dramatik adalah jenis karangan yang dipertunjukkan dalan suatu tingkah laku, mimik dan perbuatan. Sandiwara adalah sebutan lain dari drama di mana sandi adalah rahasia dan wara adalah pelajaran. Orang yang memainkan drama disebut aktor atau lakon.

Drama menurut masanya dapat dibedakan dalam dua jenis yaitu drama baru dan drama lama.
1. Drama Baru / Drama Modern
Drama baru adalah drama yang memiliki tujuan untuk memberikan pendidikan kepada mesyarakat yang umumnya bertema kehidupan manusia sehari-hari.
2. Drama Lama / Drama Klasik
Drama lama adalah drama khayalan yang umumnya menceritakan tentang kesaktian, kehidupan istanan atau kerajaan, kehidupan dewa-dewi, kejadian luar biasa, dan lain sebagainya.
Macam-Macam Drama Berdasarkan Isi Kandungan Cerita :
1. Drama Komedi
Drama komedi adalah drama yang lucu dan menggelitik penuh keceriaan.
2. Drama Tragedi
Drama tragedi adalah drama yang ceritanya sedih penuh kemalangan.
3. Drama Tragedi Komedi
Drama tragedi-komedi adalah drama yang ada sedih dan ada lucunya.
4. Opera
Opera adalah drama yang mengandung musik dan nyanyian.
5. Lelucon / Dagelan
Lelucon adalah drama yang lakonnya selalu bertingkah pola jenaka merangsang gelak tawa penonton.
6. Operet / Operette
Operet adalah opera yang ceritanya lebih pendek.
7. Pantomim
Pantomim adalah drama yang ditampilkan dalam bentuk gerakan tubuh atau bahasa isyarat tanpa pembicaraan.
8. Tablau
Tablau adalah drama yang mirip pantomim yang dibarengi oleh gerak-gerik anggota tubuh dan mimik wajah pelakunya.
9. Passie
Passie adalah drama yang mengandung unsur agama / relijius.
10. Wayang
Wayang adalah drama yang pemain dramanya adalah boneka wayang. Dan lain sebagainya.


ciri-ciri drama
Ciri-ciri drama adalah seperti yang berikut:

Mesti ada konfliks
Mesti ada aksi
Harus dilakonkan
Tempoh masa kurang daripada 3 jam
Tiada ulangan dalam satu masa

Jenis-jenis drama pula adalah seperti yang berikut:

Tragedi
Komedi
Tragi-Komedi
Opera
Pantonim
Bangsawan

Tragedi

Mengandungi cerita tentang kemalangan dan kesedihan.

Komedi

Mengutarakan kisah hidup sehari-hari dengan pelbagai peristiwa lucu yang boleh menyebabkan penonton ketawa.

Tragi-Komedi

Mengandungi unsur-unsur kesedihan dan unsur-unsur lucu.

Opera

Mengemukakan cerita yang digabungkan dengan muzik.

Pantomim

Lakonan dipersembahkan melalui gerak badan dan memek muka yang berlebihan untuk menyatakan aksi dan perasaan watak.

Bangsawan

Para pelakon membentuk dan mengubah sendiri dialog-dialog yang ingin disampaikan.

Drama-drama yang akan dipelajari oleh para pelajar Tingkatan 4 ialah:

Serunai Malam
Titik-titik Perjuangan
Seri Nara


Berikut ini adalah pengertian drama menurut para ahli

# ERWAN JUHARA
Drama merupakan jenis karya sastra yang dibangun oleh unsur intrinsik, satu kesatuan karya itu membentuk kesatuan (totalitas)

# PRIYONO MANGUNREJO
Drama merupakan salah satu karya sastra yang lebih menonjolkan unsur dialog

# A. ISKAK & YUSTINAH
Drama adalah karangan yang berbentuk dialog / percakapan antara para pemainnya

# SRI SUTARNI & SUKARDI
Drama merupakan cerita tentang kehidupan manusia yang diperankan diatas panggung atau dipentaskan

# WAHONO & RUSMIYANTO
Drama adalah suatu karya sastra yang bertujuan menggambarkan kehidupan dengan menampilkan pertikaian / konflik dan emosi lewat adegan dan dialog

# YAKOB SUMARJO & SAINI
Drama adalah karya sastra yang mengungkapkan cerita melalui dialog - dialog para tokohnya

# TIM MATRIX MEDIA LITERATA
Drama merupakan bentuk kisahan yang menggambarkan kehidupan dan watak manusia melalui tingkah laku (akting) yang dipentaskan

# SENI HANDAYANI & WILDAN
Drama adalah bentuk karangan yang berpijak pada dua cabang kesenian, yakni seni sastra dan seni pentas sehingga drama dibagi dua, yaitu drama dalam bentuk naskah tertulis dan drama yang dipentaskan

# ANNE CIVARDI
Drama adalah sebuah kisah yang diceritakan lewat kata-kata dan gerakan



Penggunaan Kata Penghubung


Kata penghubung atau kata sambung bertugas menghubungkan dua kata atau kalimat (klausa). Dalam bahasa Indonesia, kata penghubung dibagi dalam lima kelompok.
1. Kata Penghubung Koordinatif
Kata penghubung yang menghubungkan dua unsur atau lebih, yang sifat atau kedudukannya sama. Kata penghubung koordinatif, antara lain dan, atau, serta tetapi. Kata dan digunakan untuk menandai hubungan penambahan. Kata atau digunakan untuk menandai hubungan pemilihan. Kata tetapi digunakan untuk menandai hubungan perlawanan.
Perhatikan contoh berikut!
1. Karena terlalu asik bermain dan bercanda, mereka lupa mengerjakan tugas.
2. Bahan masakan ini dapat diganti dengan ikan atau daging sapi.
3. Mereka berlarian menuruni tangga, tetapi hanya dia yanng diam membatu.
4. Kata Penghubung Subordinatif
Kata penghubung yang menghubungkan dua kalimat atau lebih, yang kedudukannya tidak sama. Dalam kalimat tersebut terdapat anak kalimat dan induk kalimat. Berikut ini kalimat yang termasuk kalimat penghubung subordinatif.
1. a. Kata penghubung yang menunjukkan waktu: setelah, sebelum, ketika, sementara, sehingga, sampai.
2. b. Kata penghubung yang menunjukkan syarat: jika, asalkan, manakala.
3. c. Kata penghubung yang menunjukkan pengandaian: seandainya, umpama.
4. d. Kata penghubung yang menunjukkan perlawanan: meskipun, kendatipun, biarpun.
5. e. Kata penghubung yang menunjukkan tujuan: agar, supaya, biar.
6. f. Kata penghubung yang menunjukkan kemiripan: seolah-olah, seperti, seakan-akan, sebagaimana.
7. g. Kata penghubung yang menunjukkan akibat: sebab, karena.
8. h. Kata penghubung yang menunjukkan penjelasan: bahwa.
9. i. Kata penghubung yang menunjukkan cara: dengan.
10. Kata Penghubung Korelatif
Kata penghubung yang menghubungkan dua kata, frase, atau klausa, yang mengandung kedudukan sama. Dibawah ini dapat Anda lihatbeberapa kalimat yang mengandung kata penghubung korelatif.
1. Baik pelatih maupun mahasiswa berlatih dengan tekun.
2. Apakah ditranfusi atau tidak, itu urusan dokter.
3. Entah berhasil, entah tidak, yang jelas ia tetap menolong korban itu.
4. Jangankan orang lain, ibunya pun tidak bisa menghalangi niat anaknya untuk masuk grup band tersebut.
5. Kata Penghubung Antarkalimat
Kata penghubung yang menghubungkan satu kalimat dengan kalimat yang lain. Kata-kata yang termasuk konjungsi antarkalimat ialah walaupun, sekalipun demikian, sesudah itu, selanjutnya, selamanya, kemudian, sebaliknya, bahkan, akan tetapi, dengan demikian, serta oleh karena itu.
1. Kata Penghubung Antarparagraf
Kata penghubung yang menghubungkan paragraf sebelumnya dengan paragraf berikutnya. Kata penghubung ini ditandai oleh kata (a) adapun, mengenai serta (b) alkisah, konon.
Kelompok kata penghubung (a) sering digunakan di dalam bahasa Indonesia. Kelompok kata (b) umumnya terdapat pada naskah karya sastra lama.





Minggu, 16 Juni 2013

Fungsi Bahasa


Secara umum bahasa didefinisikan sebagai lambang. Bahasa adalah alat komunikasi yang berupa system lambang bunyi yang dihasilkan alat ucap manusia.
Sebagaimana kita ketahui, bahasa terdiri atas kata-kata atau kumpulan kata. Masing-masing mempunyaimakna, yaitu, hubungan abstrak antara kata sebagai lambang dengan objek atau konsep yang diwakiliKumpulan kata atau kosakata itu oleh ahli bahasa disusun secara alfabetis, atau menurut urutan abjad,disertai penjelasan artinya dan kemudian dibukukan menjadi sebuah kamus atau leksikon. 


Fungsi bahasa secara umum :

Fungsi utama bahasa adalah sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan informasi
Namun perlu diketahui juga bahwa fungsi bahasa pada dasarnya lebih dari sekadar alat untuk menyampaikan informasi, atau mengutarakan pikiran, perasaan, atau gagasan. Bahasa mempunyai fungsi yang lebih luas lagi antara lain sebagai berikut : 

Untuk tujuan praktis : mengadakan hubungan dalam pergaulan sehari-hari.

Untuk tujuan artistik : manusia mengolah dan menggunakan bahasa dengan seindah-indahnya guna pemuasan rasa estetis manusia.

Sebagai kunci mempelajari pengetahuan-pengetahuan lain, di luar pengetahuan kebahasaan.

Untuk mempelajari naskah-naskah tua guna menyelidiki latar belakang sejarah manusia, selama kebudayaan dan adat-istiadat, serta perkembangan bahasa itu sendiri (tujuan filologis).
a)         Sebagai alat komunikasi

Penggunaan bahasa sebagai alat komunikasi, memiliki tujuan tertentu yaitu agar kita dipahami oleh orang lain. Jadi dalam hal ini respons pendengar atau lawan komunikan yang menjadi perhatian utama kita.
·         Bahasa sebagai alat komunikas, bahasa merupakan alat untuk merumuskan maksud kita

·         Dengan komunikasi, kita dapat menyampaikan semua yang kita rasakan, pikirkan, dan ketahui kepada orang lain

·         Dengan komunikasi, kita dapat mempelajari dan mewarisi semua yang pernah dicapai oleh nenek moyang kita dan apa yang telah dicapai oleh orang-orang sejaman kita
·         Bahasa adalah alat untuk berkomunikasi melalui lisan (bahasa primer) dan tulisan (bahasa sekunder)

·         Tulisan adalah susunan dari simbol (huruf) yang dirangkai menjadi kata bermakna dan dituliskan. Bahasa lisan lebih ekspresif dimana mimik, intonasi, dan gerakan tubuh dapat bercampur menjadi satu untuk mendukung komunikasi yang dilakukan. Lidah setajam pisau / silet oleh karena itu sebaiknya dalam berkata-kata sebaiknya tidak sembarangan dan menghargai serta menghormati lawan bicara / target komunikasi

·         Bahasa sebagai sarana komunikasi mempunyai fungsi utama bahasa adalah bahwa komunikasi ialah penyampaian pesan atau makna oleh seseorang kepada orang lain. Keterikatan dan keterkaitan bahasa dengan manusia menyebabkan bahasa tidak tetap dan selalu berubah seiring perubahan kegiatan manusia dalam kehidupannya di masyarakat. Perubahan bahasa dapat terjadi bukan hanya berupa pengembangan dan perluasan, melainkan berupa kemunduran sejalan dengan perubahan yang dialami masyarakat. Terutama pada pengguna fungsi komunikasi pada bahasa asing sebagai contoh masyarakat Indonesia lebih sering menempel ungkapan “No Smoking” daripada “Dilarang Merokok”, “Stop” untuk “Berhenti”, “Exit” untuk “Keluar”, “Open House” untuk penerimaan tamu dirumah pada saat lebaran. Jadi bahasa sebagai alat komunikasi tidak hanya dengan satu bahasa melainkan banyak bahasa.

b)      Sebagai alat untuk mengembangkan ilmu pengetahuan

            Menurut Sunaryo (2000 : 6), tanpa adanya bahasa (termasuk bahasa Indonesia) IPTEK tidak dapat tumbuh dan berkembang. Selain itu bahasa Indonesia di dalam struktur budaya, ternyata memiliki kedudukan, fungsi, dan peran ganda, yaitu sebagai akar dan produk budaya yang sekaligus berfungsi sebagai sarana berpikir dan sarana pendukung pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Tanpa peran bahasa serupa itu, ilmu pengetahuan dan teknologi tidak akan dapat berkembang. Implikasinya di dalam pengembangan daya nalar, menjadikan bahasa sebagai prasarana berpikir modern. Oleh karena itu, jika cermat dalam menggunakan bahasa, kita akan cermat pula dalam berpikir karena bahasa merupakan cermin dari daya nalar (pikiran).

Dikatakan oleh para ahli budaya, bahwa bahasalah yang memungkinkan kita membentuk diri sebagai makhluk bernalar, berbudaya, dan berperadaban. Denganbahasa, kita membina hubungan dan kerja sama, mengadakan transaksi, dan melaksanakan kegiatan sosial dengan bidang dan peran kita rnasing-masing. Dengan bahasa kita mewarisi kekayaan masa larnpau, rnenghadapi hari ini, dan merencanakan masa depan.

Jika dikatakan bahwa setiap orang membutuhkan informasi itu benar. Kita ambil contoh, misalnya, mahasiswa. la membutuhkan informasi yang berkaitan dengan bidang studinya agar lulus dalarn setiap ujian dan sukses meraih gelar atau tujuan yang diinginkan. Seorang dokter juga sama. la memerlukan informasi tentang kondisi fisik dan psikis pasiennya agar dapat menyembuhkannya dengan segera. Contoh lain, seorang manager yang mengoperasikan, mengontrol atau mengawasi perusahaan tanpa informasi ia tidak mungkin dapat mengambil keputusan atau menemukan kebijaksanaan, Karena setiap orang membutuhkan informasi, komunikasi sebagai proses tukar-menukar informasi, dengan sendirinya juga mutlak menjadi kebutuhan setiap orang.


 sumber : http://amossinaga1992.blogspot.com/2013/03/fungsi-bahasa.html