Selasa, 14 Mei 2013

Karangan Ilmiah


KARANGAN ILMIAH
1.    Penjelasan Karangan Ilmiah
        Menurut pendapat para ahli mengenai karangan ilmiah sebagai berikut :

A.   Menurut Eko Susilo, M. 1995: 11

      “Karangan ilmiah merupakan suatu karangan atau tulisan yang diperoleh sesuai dengan sifat keilmuannya dan didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu, di susun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan yang bersantun bahasa dan isinya dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya atau keilmiahannya.”

B.   Menurut  Jones (1960)

      Karangan ilmiah yang ditunjukan kepada masyarakat tertentu (professional) yang biasanya bersifat karya ilmiah yang disebut dengan istilah karya ilmiah.

Dari pengertian mengenai karangan ilmiah yang sudah dijelaskan dari beberapa ahli dapat disimpulkan bahwa karangan ilmiah adalah sebuah karya yang mana didalam isinya mengungkapkan suatu pembahasan yang lengkap dan secara ilmiah  yang di tuliskan oleh seorang penulis. biasanya penulis membuat suatu karangan ilmiah berdasarkan observasi langsung.

Ciri-ciri karangan ilmiah

·         Struktur penyajian

Struktur sajian karya ilmiah biasanya terdiri dari bagian awal (pendahuluan), bagian inti (pokok pembahasan), dan bagian penutup. Bagian awal biasanya sebagai pengantar ke bagian inti, sedangkan inti merupakan sajian gagasan pokok yang ingin di sampaikan yang dapat terdiri dari beberapa bab atau subtopik, sedangkan bagian penutup merupakan suatu kesimpulan pokok pembahasan.

·         Komponen dan substansi

     Komponen karya ilmiah bervariasi sesuai dengan jenisnya, namun semua karya ilmiah mengandung pendahuluan, bagian inti, penutup, dan daftar pustaka .

·         Sikap penulis

     Sikap penulis dalam karya ilmiah adalah objektif, yang di sampaikan dengan menggunakan gaya bahasa impersonal,dengan banyak menggunakan bentuk pasif , tanpa menggunakan kata ganti orang pertama atau kedua.

·         Penggunaan bahasa

     Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah adalah bahasa baku yang tercermin dari pilihan kata atau istilah, dan kalimat –kalimat yang efektif dengan struktur yang baku.

Macam –Macam Karangan (karya)  ilmiah sebagai berikut :

·         Skripsi merupakan karya tulis (ilmiah) yang di gunakan mahasiswa untuk melengkapi syarat mendapatkan gelar sarjana (S1). Skripsi ditilis berdasarkan pendapat (teori) orang lain. Pendapat tersebut didukung data dan fakta empiris-obyektif, baik berdasarkan penelitian langsung, observasi lapangan ataupun studi kepustakaan.

·         Tesis yaitu karya tulis dari hasil studi sistematis atas masalah. Tesis mengandung metode pengumpulan, analisis dan pengolahan data, dan menyajikan kesimpulan serta mengajukan rekomendasi.

·         Disertasi yaitu karya tulis (ilmiah) resmi akhir sebagai seorang mahasiswa dalam menyelesaikan program S3 ilmu pendidikkan.


               PENULISAN ILMIAH
                     Penulisan ilmiah adalah karya tulis yang disusun oleh seorang penulis berdasarkan hasil-hasil penelitian yang telah dikejakan.  penulisan ilmiah memiliki ciri khas dengan lewat bentuknya yakni tertulis, baik di buku, jurnal, majalah, surat kabar, maupun yang tersebar diinternet, di samping cirri lain yang mesti di penuhi dalam sebuah penulisan karya ilmiah.

Macam Karya Tulis Ilmiah

Sesuai dengan cirinya yang tertulis pada karya tulis ilmiah dapat berwujud dalam bentuk makalah, artikel, laporan praktikum, skripsi, tesis dan disetasi yang pada dasarnya kesemuanya itu merupakan produk dari kegiatan ilmuwan. Macam-macam karya tulisan ilmiah yaitu sebagai berikut :

1.    MAKALAH

     Makalah adalah karya ilmiah yang membahas suatu pokok permasalahan atau persoalan, sebagai hasil penelitian atau sebagai hasil kajian yang disampaikan dalam suatu pertemuan ilmiah (seminar) atau yang berkenaan dengan tugas-tugas perkuliahan yang diberikan oleh dosen yang harus diselesaikan secara tertulis oleh mahasiswa.

2.    Skripsi

    Skripsi adalah karya ilmiah yang ditulis berdasarkan hasil observasi lapangan  yang nantinya mahasiswa menjelaskan atau memaparkan pada saat sidang ujian dalam rangka penyelesaian studi tingkat strata satu (S1) untuk memperoleh gelar sarjana.

3.    Tesis

    Tesis yaitu karya ilmiah yang ditulis berdasarkan persoalan yang di bahas dalam karya ilmiah tertentu dan memecahkannya secara analisis kritis. Biasanya dikerjakan mahasiswa dalam rangka penyelesaian studi pada tingkat program strata dua (S2), yang

diajukan untuk dinilai oleh tim penguji guna memperoleh gelar magister.

4.    Disertasi

     Disertasi yaitu karya ilmiah yang pembahasannya disertai analistis kritis, dan merupakan upaya pedalaman dan pengembangan ilmu pengetahuan yang ditekuni oleh mahasiswa yang bersangkutan, dengan menggunakan pendekatan multidisiplinear yang dapat memberikan suatu kesimpulan yang berimplikasi filsofis dan mencakup beberapa bidang ilmiah . biasanya karya ilmiah ini di kerjakan oleh mahasiswa pada studi strata tiga (S3) yang dipertahankan didepan ujian promosi untuk memperoleh gelar Doktor (Dr. )

5.    Artikel

       Artikel yaitu karya tulis lengkap, seperti laporan berita atau esai di majalah, surat kabar, dan sebagainya (KBBI 2002: 66). Artikel adalah sebuah karangan prosa yang dimuat dalam media massa, yang membahas isu tertentu, persoalan, atau kasus yang berkembang dalam masyarakat secara lugas (Tartono 2005: 84). Artikel mempunyai dua arti yaitu pertama barang,benda pasal dalam undang –undang dasar atau anggaran dasar dan kedua karangan, tulisan yang ada dalam surat kabar, majalah, dan sebagainya.

6.    Essai

     Essai adalah karya ilmiah yang di buat oleh penulis dengan menggabungkan fakta dengan imajinasi, pengetahuan dengan perasaan, tanpa mengedepankan salah satunya. Tujuannya untuk menunjukkan sebuah opini pribadi (opini penulis) sebagai analisa akhir.

7.    Opini

    Opini yaiti sebuah kepercayaan yang bukan berdasarkan pada keyakinan yang mutlak atau pengetahuan sahih, namun pada sesuatu yang nampaknya benar, valid atau mungkin yang ada dalam pikiran seseorang.

8.    Fiksi

   Fiksi satu cirri yang pasti ada dalam tulisan fiksi adalah isinya yang berupa kisah rekaan. Kisah rekaan itu dalam praktik penulisannya juga tidak boleh dibuat sembarangan, unsure-unsur seperti penokohan, plot, konflik, klimaks, setting dan sebagainya adalah hal-hal penting yang memerlukan perhatian tersendiri. Meski demikian, dengan kisah (bisa juga data) yang asalnya dari imajinasi pengarang tersebut, tulisan fiksi memungkinkan kebebasan bagi seorang pengarang untuk membangun sebuah “kebenaran” yang bisa digunakan untuk menyampaikan pesan yang ingin ia sampaikan kepada pembacanya.

Tujuan Dan Kegunaan

Pada hakikatnya penulisan karya ilmiah pada mahasiswa bertujuan:

1.    Sebagai wahana melatih mengungkapkan pemikiran atau hasil penelitiannya dalam bentuk tulisan ilmiah yang sistematis  dan metodologis,
2.    Menumbuhkan etos ilmiah dikalangan mahasiswa
3.    Karya ilmiah yang telah ditulis itu diharapkan menjadi wahana transformasi antara STAIN dengan masyarakat atau orang-orang yang berminat membacanya.

Kesalahan yang terjadi

Beberapa bentuk kesalahan yang sering dijumpai dalam tulisan yang di kerjakan mahasiswa antara lain sebagai berikut :

1.    Salah mengerti audience atau pembaca tulisan
2.    Salah dalam menyusun bagian dari laporan
3.    Salah dalam cara menguntip pendapat orang lain sehingga berkesan menjiplak (plagiat)
4.    Salah dalam menuliskan bagian kesimpulan , penggunaan bahasa indosia yang belum baik dan benar
5.    Tata cara penulisan “daftar pustaka” yang kurang tepat
6.    Tidak konsisten dalam format tampilan
7.    Isi justru terlalu panjang dengan pengantar introduction yang berlebihan.

        LAPORAN ILMIAH
           Laporan ilmiah merupakan bentuk laporan yang sifatnya ilmiah  yang disusun berdasarkan data dan biasanya penulis melakukan percobaan, peninjauan, pengamatan, atau membaca artikel ilmiah dalam menyusun sebuah laporan tersebut.

                  Hal-hal yang di perhatikan tentang laporan ilmiah sebagai berikut :

1.    Kegiatan menulis laporan ilmiah merupakan kegiatan yang paling utama dalam menyusun suatu laporan tersebut
2.    Laporan ilmiah mengemukakan permasalahan yang ditulis secara benar, jelas, terperinci, dan ringkas
3.    Laporan ilmiah merupakan suatu dokumen tentang kegiatan ilmiah dalam memecahkan masalah secara jujur, jelas, dan tepat tentang prosedur, alat, hasil temuan, serta implikasinya
4.    Laporan ilmiah dapat digunakan sebagai acuan bagi ilmuwan lain sehingga syarat- syarat tulisan ilmiah berlaku juga untuk laporan.

·         Berikut ini adalah beberapa langkah penulisan laporan ilmiah sebagai berikut :

1.    Tuliskan outline secara sederhana dengan mengatur topik – topik dalam urutan logis, konsisten dan sistematis,
2.    Kembangkan outline tersebut dengan cara memberikan judul, subjudul, bagian, dan subbagian,
3.    Tuliskan hal yang akan di uraikan pada setiap judul, subjudul, bagian, subbagian,
4.    Cantumkan pada setiap judul , subjudul, bagian, dan subbagian
5.    Penulisan laporan mengacu pada outline yang sudah dilengkapi dengan table, grafik, gambar, atau analistis statistik lain,
6.    Pada awal menulis, jangan terlalu memperhatikan gaya bahasa yang digunakan karena penulis harus langsung menuju sasaran untuk menyelesaikan draft pertama dari laporan lengkap
7.    Gaya bahasa sebaiknya, di perbaiki setelah draft pertama dari laporan lengkap selesai ditulis.


                 Pada umumnya dalam penulisan laporan ilmiah perlu diperhatikan bagian    bagian apa saja yang ada dalam laporan ilmiah yaitu sebagai berikut :
·         Bagian awal terdiri atas :

1.    Halaman judul
2.    Halaman perstujuan dan pengesahan (pada laporan penelitian, sebelum halaman kata pengantar dicantumkan intisari atau abstrak)
3.    Halaman kata pengantar atau prakata
4.    Daftar isi
5.    Daftar tabel (jika ada)
6.    Daftar gambar (jika ada)
7.    Daftar lampiran (jika ada)

·         Bagian utama

Bab 1 pendahuluan terdiri atas :

1.    Latar belakang masalah
2.    Rumusan masalah
3.    Tujuan penelitian
4.    Ruang lingkup
5.    Manfaat penelitian

Bab II Tinjauan pustaka terdiri atas :

1.    Landasan teori
2.    Kerangka teori
3.    Kerangka konsep
4.    Hipotesis atau pertanyaan penelitian (jika ada hipotesis)

Bab III Metode penelitian

1.    Jenis penelitian
2.    Populasi sample ( untuk penelitian disertai unit penelitian)
3.    Variablel penelitian(untuk penelitian laboratorium atau eksperimental, sebelum variable penelitian dicantumkan bahan dan alat)
4.    Definisi operasional variable atau istilah- istilah lain yang digunakan untuk member batasan operasional agar jelas yang dimaksud dalam penelitian itu.
5.    Desain atau rancangan penelitian (tidak harus, kecuali pada penelitian eksperimental)
6.    Lokasi dan waktu penelitian
7.    Teknik pengumpulan data
8.    Instrument penelitian yang digunakan
9.    Pengolahan dan analisis data

·         Bab IV   Hasil penelitian dan pembahasan

·         Bab V   Kesimpulan dan saran


·         Bab VI  Ringkasan

·         BAB VII Bagian akhir

1.    Daftar pustaka
2.    Lampiran – lampiran terdiri atas :

a.    Instrument penelitian
b.    Berbagai data sekunder yang di perlukan
c.    Anggaran penelitian
d.    Jadwal penelitian


                        
                    SUMBER :







Tidak ada komentar:

Posting Komentar