Jumat, 24 Desember 2010

CARA MENGEMBALIKAN FILE YANG HILANG

cara mengembalikan file yang hilang
Anda mungkin pernah mengalami hal hal dibawah ini :
*Mendelete file penting secara tidak sengaja.
* Anda memiliki banyak nama letter drive dan secara tidak sengaja menghilangkan data dengan
melakukan format pada sebuah drive letter bahkan menghapus partisi harddisk dan data anda hilang
* Atau anda lebih suka memasang seluruh harddisk baru dan yang sudah usang didalam sebuah
computer. Biar kelihatan memiliki computer canggih dengan banyak harddisk.
* Virus melakukan penghapusan data termasuk data penting.
* Harddisk anda mengalami mulfunction, hal ini dapat terjadi bila storage didalam media sudah terlalu
penuh dan harddisk mengalami crash.
Kita bahas kasus kasus paling konyol dilakukan pemakai computer
Mendelete file secara tidak sengaja: Ada kata pepatah sepandai pandainya tupai melompat, suatu
ketika pasti akan jatuh. Mereka yang biasa biasa saja mengunakan computer, sangat jarang
melakukan kesalahan ini. Karena lebih memilih berhati hati menempatkan file pada harddisk dan
menjauhkan tombol Delete. Tetapi kasus ini malah terjadi ketika seseorang yang sangat mahir
mengunakan computer. Terkadang malah mematikan peringatan pada sistem Windows karena
dianggap menganggu. Komentarnya, kenapa harus diberikan warning jika ingin mendelete file atau
directory, inikan sebuah pekerjaan rutin. Biasanya pemakai computer yang sudah ahli melakukan setup
Windows dengan mematikan hal hal yang dianggap tidak perlu. Suatu ketika, ternyata file yang penting
didalam sebuah directory terhapus secara tidak sengaja tanpa tanda peringatan awal
Memformat harddisk secara tidak sengaja : Kasus ini sebenarnya jarang terjadi bagi mereka yang
menyusun data penting pada sebuah harddisk. Mereka yang sudah berpengalaman akan
menempatkan sebuah data pada sebuah harddisk dengan drive letter tertentu. Misalnya menempatkan
data penting pada harddisk pertama atau kedua. Ketika melakukan format, maka didalam hati sudah
tertanam kebiasaan untuk memeriksa kembali dan memastikan drive letter yang akan diformat
bukanlah drive letter atau harddisk yang berisikan data penting. Kesalahan ini sering terjadi karena
turunnya konsentrasi seseorang ketika melihat nama drive letter serta partisi pada sebuah computer
yang hendak dihapus atau diganti . Atau paling umum dan konyol adalah cursor mouse tergeser ke
partisi yang tidak ingin diformat. Tidak percaya, nyatanya banyak kejadian seperti ini terjadi dengan
memformat drive letter yang salah. Maklum sistem seperti Windows XP sangat memudahkan
melakukan format harddisk
Menghilangkan partisi secara tidak sengaja : Pada sistem Windows XP sangat memudahkan
seseorang melakukan format atau membuat partisi. Sedangkan untuk sistem Windows 98, partisi harus
dibuat dengan sistem DOS. Sayangnya, hal yang mendasar untuk membuat partisi pada sistem
Windows XP terkadang kurang dipahami. Dan secara tidak sengaja anda melakukan penghapusan
pada partisi harddisk yang berisikan data penting. Sedangkan sistem Windows 98, kejadian partisi
hilang karena pemakai computer lupa memindahkan option pilihan harddisk. Terlebih bila mengunakan
2 harddisk dengan kapasitas dan pembagian yang sama paling sering terjadi.
Menempatkan data pada harddisk usang : Memiliki 3-4 harddisk didalam sebuah computer mungkin
kelihatan keren. Ada kebiasaan buruk bagi pemakai computer untuk tetap memanfaatkan harddisk
usang. Tetapi kita harus mengetahui bahwa harddisk memiliki jangka pemakaian. Menempatkan data
yang penting pada harddisk usang bukanlah hal bijaksana. Lebih baik melakukan backup atau
setidaknya menempatkan data pada 2 harddisk berbeda untuk melakukan duplikat. Nyatanya banyak
yang tidak memperhatikan umur dari pemakaian harddisk. Ketika harddisk tua mulai berulah seperti
terjadi kerusakana fisik seperti bad sector atau harddisk mendadak tidak dapat di access barulah
disadari masih ada data penting yang tertinggal didalam.
Bagi pemula sebaiknya mengenal arti Fisik Drive, Partisi dan Drive/Logical drive letter :
Dibawah ini dasar sederhana untuk mengenal sebuah drive storage
Fisik drive: Diartikan adalah bentuk storage. Bentuknya umum adalah harddisk, bentuk lainnya dapat
berupa Flash drive, CD/DVD-ROM dengan media CD/DVD atau floppy drive dan lainnya. Fisik drive
adalah bentuk fisik sebuah drive media penyimpan. Didalam drive nantinya dibagi menjadi beberapa
partisi untuk membentuk nama drive atau dikenal sebagai drive letter
Partisi atau Partition : Diartikan pembagian sebuah storage untuk membagi atau memotong kapasitas
sebuah media penyimpan atau storage menjadi bagian yang lebih kecil sesuai kebutuhan. Pembagian
storage atau space atau isi kapasitas harddisk dapat diartikan sebagai partisi. Misalnya harddisk 100
GB dapat dipecah menjadi 2 dengan pembagian 50GB dan 50GB. Tetapi ada ketentuan pada susunan
partisi khususnya harddisk. Pembagian ditentukan dengan Primary dan Extended partisi.
Harddisk pertama pada computer atau harddisk yang berisikan sistem booting akan diberikan nama
Primary Partition atau partisi utama. Didalam Primary partisi hanya memiliki 1 drive letter, yaitu drive C.
Harddisk pertama dapat dibagi dan diberikan nama Extended Partition. Sebagai contoh anda memiliki
harddisk 250GB dan membagi 2 partisi 20GB Primary dan 230GB Secondary. Maka 20GB pertama
akan menjadi drive C. Sedangkan 230GB dapat dibagi lagi dengan beberapa nama drive letter yang
anda butuhkan termasuk kapasitas dari masing masing drive letter. Proses pembagian Extended
Partition diakhir dengan pemberian Logical drive. Misalnya anda membagi partisi Extended menjadi 5
drive letter (D-E-F-G-H) lagi dengan masing masing kapasitas 50GB, drive letter pertama memiliki
letter D dan kedua menjadi drive E dan seterusnya.
Bila anda memiliki 2 harddisk, harddisk pertama harus memiliki ketentuan seperti diatas dan minimal
memiliki primary partition. Sedangkan Extended Partition hanya diperlukan bila anda perlu membagi
harddisk pertama, kedua dan seterusnya menjadikan beberapa drive letter lain. Bila tidak, maka
harddisk pertama akan tetap berisikan Primary Partition dengan 1 drive letter saja yaitu C. Drive C
dengan Primary Partition akan berisikan sistem boot pada sebuah sistem operasi.
Untuk harddisk kedua dapat dibagi tanpa Primary Partition dan dapat bagi langsung dengan Extented
Partition. Cara pembagian sama seperti membagi kapasitas dari cara harddisk pertama tetapi untuk
membentuk Extended Partition harus memiliki harddisk pertama dengan isi Primary Partition. Harddisk
kedua dan seterusnya tidak memerlukan Primary Partition bila anda tidak memerlukan harddisk kedua
dan seterusnya juga dapat melakukan boot pada sebuah computer.
Pada gambar dibawah ini adalah gambaran dari struktur pembagian sebuah storage dengan bentuk
media harddisk. Sebagai contoh fisik harddisk yang digunakan adalah berkapasitas 250GB :
Primary Partition, Drive C, berisikan 20GB (19.53GB)
Extended Partition, Drive D - E - F dan seterusnya dibagi berdasarkan kebutuhan.
Melakukan recover data didalam harddisk (storage)
Sebelum hanya perusahaan software membuat software recovery harddisk. Kehilangan data dari
sebuah harddisk adalah sebuah mimpi buruk
Tetapi sekarang ini adalah beberapa software yang mampu melakukan pengembalian data pada
sebuah harddisk. Bila anda secara tidak sengaja menghilangkan data anda, contohnya partisi pada
harddisk, logical drive yang terhapus atau harddisk secara tidak sengaja terhapus. Persiapkan langkah
langkah seperti dibawah ini
* Cara yang terbaik adalah mengunakan 2 harddisk. Harddisk yang mengalami kerusakan, atau hilang
data digunakan sebagai harddisk kedua. Sedangkan harddisk pertama digunakan sebagai sistem
recovery dan melakukan backup data yang hilang.
* Bila anda memiliki 1 buah harddisk berisikan boot sistem dengan 1 partisi dengan Primary Partition.
Langkah terbaik untuk tidak mengunakan harddisk tersebut untuk melakukan recover. Gunakan
harddisk lain untuk melakukan recover dengan menginstal software recovery data. Upaya ini untuk
mencegah data anda terhapus secara permanen.
* Bila anda memiliki beberapa drive letter misalnya C,D,E. Anda dapat mengunakan harddisk untuk
melakukan recovery data. Dengan catatan tidak menginstall kegiatan penulisan pada drive letter yang
berisi data penting dan telah terhapus secara tidak sengaja. Sebagai contoh, Data anda berada
didalam drive letter E. Maka anda tidak boleh mengunakan Drive letter E untuk menginstall program
apapun. Program recovery data dapat ditempatkan pada drive letter lain misalnya di D dan C.
* Bila secara tidak sengaja anda menghapus partisi harddisk anda. Anda tidak boleh mengunakan
harddisk tersebut untuk melakukan install software apapun. Gunakan harddisk lain untuk mencari data
anda didalam harddisk yang terhapus.
* Sekalipun harddisk anda telah kehilangan informasi atau harddisk anda mulai mengalami gangguan
seperti bad sector. Sistem recovery data dapat melakukan pengembalian data anda. Asalkan harddisk
masih dapat dikenal oleh harddisk pembantu untuk melakukan recovery
* Software recovery data hanya melakukan pengembalian data anda yang terhapus secara tidak
sengaja. Tetapi tidak mengembalikan bentuk partisi anda seperti semula.
Undelete file / mengembalikan file terhapus
Undelete file atau mengembalikan file yang terhapus tidak terlalu sulit. Banyak software utiliti dengan
menambahkan fitur undelete file.
Misalnya Tune-Up menyertakan fitur untuk mencari file atau directory yang terhapus pada sebuah drive
letter. Atau dan Recover4All dengan kemampuan khusus untuk melakukan pencarian file yang
terdelete. Software utility tersebut dapat mencari nama file yang telah terhapus, dan memilih apakah
kondisi file yang terhapus masih baik atau utuh. Software undelete file membutuhkan input dari
pemakai untuk mengembalikan nama file aslinya. Karena pada sistem WIndows, file yang dihapus
akan dihapus karakter paling depan. Misalnya file anggaran.xls masih dapat ditemukan dengan nama
?nggaran.xls. Dan karakter awal harus dimasukan secara manual.
Mengembalikan data pada Partisi atau drive letter yang terhapus
Kami mencoba 2 buah software handal untuk melakukan recovery data. Kedua software dibawah ini
mampu mengambil data dari sebuah storage yang telah hilang sampai tingkat logical drive atau drive
letter maupun informasi pada partisi. Artinya, sebuah harddisk yang sudah dianggap tidak memiliki
partisi (blank) lagi ternyata masih dapat dicari sisa data dari file yang ada didalam harddisk.
Kemampuan kedua program dibawah ini adalah :
* Mendukung FAT16, FAT32, VFAT, NTFS
* Recover file yang terhapus termasuk folder
* Mengembalian file yang hilang dari terhapusnya partisi bahkan yang terformat dengan sistem cepat /
QUICK.
* Mengembalikan data dari storage yang tidak dapat di access lagi atau terjadinya corruption file
dengan pencarian sector
* Mendukung multi disk format seperti IDE sampai SCSI
* Bekerja pada Sistem Windows 95 - XP dan 2003 untuk Stellar
Stellar Phoenix FAT & NTFS - Windows Data Recovery Software
15
GetDataBack for NTFS or FAT
Kedua software tersebut mampu mengambil data baik partisi dan drive letter yang telah anda hapus.
Bahkan software recovery data akan mencoba mencari data anda walaupun harddisk atau storage
media mengalami cacat fisik misalnya bad sector.
Kesimpulan
Kehilangan data baik terhapus secara tidak sengaja pada drive letter, directory dan partisi storage
bukan sebuah mimpi buruk lagi. Dengan software Recovery Data, maka data anda masih dapat
dikembalikan walaupun terdapat resiko tidak seluruhnya dapat diamankan. Bila anda mengalami
kejadian ini, secepatnya anda mematikan computer dan melepaskan harddisk anda untuk melakukan
recovery. Dan tidak disarankan melakukan recovery data pada harddisk yang sama kecuali anda
mengenal betul apa yang anda lakukan. Mengenal cara kerja harddisk, dan media storage seperti jenis
partisi, drive letter sangat disarankan agar mencegah kerusakan lebih dalam

Sumber : http://abeeayang.blogdetik.com/2009/02/08/cara-mengembalikan-file-yang-hilang/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar