Rabu, 26 Oktober 2011

KONFLIK RI-MALAYSIA

KONFLIK RI-MALAYSIA

Pada masa lalu, RI-Malaysia mempunyai sejarah hubungan yang tidak harmonis. RI di masa Soekarno menganggap Malaysia sebagai antek imperialisme karena kedekatannya dengan Inggris. Muncullah saat itu Dwikora, yang salah satu isinya adalah mengganyang Malaysia. Saat itu, sudah terjadi beberapa kali kontak senjata antara militer kedua negara. Politik Ganyang Malaysia pada tahun 60-an benar-benar dijiwai generasi pada masa itu, sehingga banyak pemuda yang bersedia masuk wamil dan dikirim di belantara Serawak untuk menyerbu Malaysia, meskipun banyak diantara mereka yang tidak kembali. Kenangan masa lalu itulah yang mengilhami masyarakat Indonesia sekarang bersikap lebih keras pada Malaysia, ditambah dengan perasaan terhina karena banyak TKI (illegal) yang tertangkap di negara jiran tersebut. Pemerintah RI sendiri menganggap keutuhan NKRI merupakan harga mati, sehingga setiap ancaman terhadap kedaulatan negara harus segera diatasi.
Potensi minyak mentah di kawasan Ambalat merupakan penyebab lain kedua negara berusaha mempertahankan klaimnya. Malaysia mengklaim Ambalat sebagai bagian dari wilayahnya berdasarkan peta yang mereka susun pada tahun 1979. Padahal peta itu bermasalah karena negara- negara di kawasan ASEAN, yaitu Singapura, Vietnam, Filiphina dan Thailand juga memprotes penggunaan peta tersebut. Indonesia mempertahankan kawasan Ambalat berdasarkan hukum internasional, yang menyatakan bahwa negara kepulauan memiliki batas luar wilayah sampai dengan 12 mil laut.
Konflik yang terjadi antara RI-Malaysia bisa menjadi ganjalan dalam mewujudkan ASEAN yang bersatu. Namun demikian, konflik ini juga lebih mudah diselesaikan melalui jalur diplomatic karena adanya wadah ASEAN tersebut. Sangat beresiko untuk membiarkan konflik ini berlarut-larut karena kedua negara ini mempunyai posisi penting dalam menjaga kestabilan wilayah Asia Tenggara.
SUMBER: http://www.scribd.com/doc/4407559/KONFLIK-RIMALAYSIA


Comment :

In my opinion, actually I just know that the conflict between Indonesia and Malaysia has been used since. After reading the above article, why in ancient times we also have a bad thought to Malaysia because Malaysia is only friends with the UK which we are the occupiers. It can all lead to revenge itself for Malaysia to Indonesia.
If that's the problem of illegal migrant workers own unofficial alias, we also can not blame Malaysia actually, because it may have been illegal migrants do not really work there so her employer is also not satisfied with the workings of their status or the workers themselves could not be was told by a good - good longer be a cause of violence to workers. And also for workers displaced workers, it is possible for an illegal just because it's obviously not an official of the State.
Then if the problem Malaysia stole Indonesia culture I also can not forgive, because Indonesia is my country should I keep and preserve their culture, language, environment.
We should be proud to be the State - each, due on a State must have its own advantages. So no need to steal the culture of others.
When speaking of the conflict between Indonesia and Malaysia can be a stumbling block to realizing a unified ASEAN is true, in circumstances like this we can not communicate well with Malaysia indirectly, and would want each other down with each other.
but the point of it all, we as fellow country do each other down with each other. we sebgai states should unite, to create something more to the world. so many comments from me, thank you.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar