BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Di jaman yang sudah maju ini, tentu juga akan mempengaruhi
perkembangan peralatan teknologi yang ada. Sehingga sekarang ini banyak
dijumpai peralatan yang serba canggih. Negara-negara maju seperti Amerika dan
Jepang terus melakukan inovasi di bidang teknologi yang kemudian di pasarkan di
seluruh negara. Teknologi tersebut tentu memberikan manfaat bagi manusia
yang pada akhirnya dapat mengembangkan kreativitas negara-negara lainnya.
Berkembangnya negara Indonesia juga memicu perkembangan
masyarakatnya. Masyarakat sekarang membutuhkan informasi yang cepat dan
ditunjang dengan peralatan teknologi canggih sehingga masyarakat bisa disebut
sebagai masyarakat yang berbasis pengetahuan yaitu masyarakat yang menjadikan
menjadikan pengetahuan sebagai kebutuhan dan menjadikannya sebagai prestige
dalam kehidupan
Indonesia sebagai negara berkembang juga dapat menikmati
adanya pembaruan teknologi yang semakin canggih. Salah satu teknologi yang
berkembang adalah televisi. Televisi yang dulunya disebut sebagai televisi
analog sekarang berkembang menjadi televisi digital (DTV). Seperti yang kita
ketahui, hampir semua orang di dunia pasti mempunyai televisi, karena dengan
televisi kita dapat memperoleh banyak informasi dan hiburan, baik yang bersifat
audio maupun video. Oleh karenanya, televisi juga mengalami perkembangan yang
pesat.
Televisi digital sudah lama ada di negara-negara maju dan
sekarang sudah mulai memasuki negara Indonesia. Meskipun belum semua masyarakat
Indonesia beralih ke televisi digital, tetapi televisi digital ini sudah mulai
banyak diminati karena banyaknya manfaat dan efisiensi yang dapat diperoleh.
Televisi digital juga dinilai memiliki banyak keunggulan dibandingkan dengan
televisi analog.
1.2. Rumusan Masalah
Apakah pengertian dari TV Digital (DTV) ?
Bagaimana sistem dari TV Digital ?
Apa dampak dari adanya TV Digital ?
Apa perbedaan antara TV Digital dan TV Analog ?
BAB II
PEMBAHASAN
a. Apakah TV Digital itu
?
”Digital Television (DTV) is an advanced broadcasting technology that has
transformed your television viewing experience. DTV has enabled broadcasters to
offer television with better picture and sound quality. It also offers multiple
programming choices, called multicasting, and interactive capabilities”
Dari penjelasan yang dikutip dari dtv.gov di atas, telah
dijelaskan bahwa tv digital adalah teknologi penyiaran yang canggih yang telah
mentransformasikan pengalaman menonton televisi. Inovasi dalam tv digital
memungkinkan untuk memperoleh gambar dan suara yang lebih baik dan lebih
berkualitas jika dibandingkan dengan tv analog. Selain itu tv digital juga
dilengkapi dengan pilihan-pilihan program yang interaktif. Tv digital lebih
efisien dan lebih fleksibel dibandingkan dengan cara penyiaran yang tradisional
yang dikenal sebagai analog. Tv digital memungkinkan stasiun untuk menyiarkan
beberapa pemrograman sekaligus (multicasting), bukan siaran satu saluran pada
suatu waktu. Ia juga dapat digunakan untuk memberikan layanan video yang interaktif
dan pelayanan data yang tidak dapat diberikan oleh sistem analog.
Tv digital juga dapat disebut sebagai jenis televisi yang
menggunakan modulasi dan sistem kompresi untuk menyiarkan sinyal gambar, suara,
dan data ke pesawat televisi. Televisi digital merupakan alat yang digunakan
untuk menangkap siaran sinyal digital, perkembangan dari sistem siaran
analog ke digital yang mengubah informasi menjadi sinyal digital
berbentuk bit data seperti komputer. (wikipedia)
Tv digital memiliki dua keuntungan yaitu memberikan resolusi yang
lebih baik dan untuk gambar yang lebih jelas dan menawarkan layar pandang yang
lebih luas seperti dalam cinema. Penyiaran tv digital datang dalam resolusi
yang berbeda karena resolusi ditentukan oleh jumlah piksel. Sinyal yang
digunakan oleh tv digital berbeda dengan sinyal yang digunakan oleh sinyal
analog. Transmisi audio dan video dalam sinyal digital berbeda dengan sinyal
analog dalam tv analog. Kelebihan sinyal digital adalah dapat menyebarkan data
secara mudah tanpa ada gangguan, dibandingkan dengan analog yang rentan dengan
gangguan. Oleh karena itu, banyak negara yang menggantikan siaran tv analognya
dengan tv digital, seperti Amerika, Inggris, Cina, dll.
Kehadiran tv digital yang lebih
bermanfaat juga mulai dirasakan oleh masyarakat Indonesia. Pemerintah juga
telah menetapkan adanya tv digital di Indonesia sejak tahun 2009. Ada beberapa
alasan yang melatarbelakangi pemerintah berpindah dari tv analog ke tv digital,
di antaranya adalah teknologi penyiaran yang canggih, tampilan lebih segar dan
berkualitas, kemajuan teknologi dalam pertelevisian, dsb.
(mediaanakindonesia.wordpress.com)
b. Bagaimana sistem tv
digital ?
Terdapat tiga standar sistem pemancar televisi digital di
dunia, yaitu televisi digital (DTV) di Amerika, penyiaran video digital
terestrial (DVB-T) di Eropa, dan layanan penyiaran digital terestrial
terintegrasi (ISDB-T) di Jepang. Semua standar sistem pemancar sistem
digital berbasiskan sistem pengkodean OFDM dengan kode suaraMPEG-2 untuk
ISDB-T dan DTV serta MPEG-1 untuk DVB-T.
Secara teknik, pita kabel yang digunakan pada tv analog juga
dapat digunakan pada tv digital sehingga tidak memerlukan adanya perubahan pita
baik VHF maupun UHF. Lebar frekuensi pita yang digunakan pada tv analog dan
digital berbanding 1:6 dengan tv digital. Jadi, misalnya dalam tv analog
memerlukan pita selebar 8 Mhz untuk satu transmisi, maka pada tv digital lebar
pita tersebut dapat digunakan untuk memancarkan 6 hingga 8 transmisi sekaligus
karena tv digital menggunakan sistem multiplek atau multicasting sehingga dapat
menampilkan beberapa tayangan sekaligus untuk program yang berbeda.
Tv digital perlu ditunjang oleh teknologi penerima yang bisa
beradaptasi dengan lingkungan, selain itu ia juga harus ditunjang oleh sejumlah
pemancar yang membentuk jaringan berfrekuensi sama atau SFN (single frequency
network) sehingga daerah cakupannya dapat diperluas. Produksi peralatan
pengolah gambar yang baru (cable, satellite, VCR,
DVD players, camcorders, video games consoles) adalah dengan
menggunakan format digital. Untuk itu supaya pesawat analog masih dapat dipakai
diperlukan inverter (set top box) yang dapat mengubah signal digital
ke analog sehingga dapat dilihat dengan menggunakan
TV receiver biasa. Frekuensi sistem penyiaran tv digital menggunakan
antena yang disebut televisi terestial digital (DTT), kabel (Tv kabel digital),
dan piringan satelit. Alat yang berupa telepon seluler digunakan untuk menerima
frekuensi televisi digital berformat DMB dan DVB-H. Siaran dalam televisi
digital juga dapat menggunakan internet dengen kecepatan tinggi yang dikenal
sebagai televisi protokol internet atau yang biasa dikenal denganInternet
Protocol Television (IPTV).
c. Dampak dari
televisi digital
Dari sekitar 200juta penduduk Indonesia, 55% diantaranya
menggunakan televisi sebagai media hiburan dan perolehan informasi. Kebanyakan
dari penduduk Indonesia menggunakan tv analog, namun ada juga yang mulai
menggunakan tv digital. Kehadiran tv digital tentu membawa dampak bagi
masyarakat Indonesia karena masyarakat sudah terbiasa menggunakan tv analog.
Ada beberapa hal yang dibutuhkan untuk beralih ke tv digital, di antaranya :
Terjadinya perpindahan dari tv analog ke tv digital dapat
membuka saluran tv yang lebih banyak sehingga memiliki konsekuensi bagi
tersedianya peluang yang lebih luas bagi lembaga penyiaran
Diperlukannya alat pesawat televisi yang baru dengan harga
yang cukup mahal sehingga mengakibatkan dampak yang cukup besar dikarenakan
masih banyak masyarakat yang menggunakan televisi analog. Kemajuan televisi
digital mau tidak mau dapat mematikan usaha-usaha kecil yang sudah ada. Oleh
karena itu, pemerintah harus mensosialisasikan secara lebih rinci tentang
televisi digital kepada masyarakat
Mahalnya perangkat transmisi dan perangkat operasional dalam
televisi digital menyebakan adanya dampak tersendiri bagi industri
pertelevisian di Indonesia.
Pada dasarnya, baik tv analog maupun tv digital memiliki
sebuah kesamaan, yaitu mereka sama-sama memberikan dampak psikologis terhadap
pemirsanya. Semakin baik kualitas tontonan maka akan semakin baik pula
dampak psikologis yang akan diterima oleh pemirsanya, baik orang dewasa maupun
anak-anak.
Dampak positif
Banyak manfaat yang dapat diperoleh ketika menggunakan
televisi digital, antara lain:
Mempunyai gangguan yang lebih sedikit sehingga pemirsa
televisi tidak khawatir ketika cuaca sedang buruk
Dapat memilih program yang sesuai dengan pemirsanya, misal
pemirsanya anak-anak maka dapat memilih program yang kontennya hanya untuk
anak-anak saja
Pemakaian bandwith dalam televisi digital tidak sebesar pada
televisi analog
Mendapatkan tayangan yang lebih berkualitas
Dampak negatif di antaranya :
Adanya tvi digital, secara otomatis regulasi di bidang
penyiaran harus diperbaiki
Bagi masyarakat yang menginginkan siaran tv digital harus
membeli tuner yang baru dengan harga yang mahal
Jika kanal diberikan dengan sembarangan kepada pendatang,
penyelenggara tv digital harus membangun terrestrial infrastruktur dari nol
maka penyelenggara televisi analog yang sudah eksis akan ditutup karena kanal
yang dipakai telah habis digunakan oleh televisi digital
d. Perbedaan televisi
digital dengan televisi analog
Kelebihan dari televisi digital adalah ketahanannya dalam
menghadapi gangguan. Perbedaan keduanya terletak pada perbedaan transmisi. Tv
analog memancarkan sinyal analog dengan modulisasi pada Frekuensi Carrier
sedangkan tv digital memodulisasi sinyal dengan mode digital. Dalam tv analog,
gangguan yang terjadi dapat merusak kualitas gambar, sehingga gambar memiliki
kualitas yang rendah, berbeda dengan tv digital yang tahan meminimalisir
gangguan sehingga menghasilkan gambar yang lebih berkualitas. Tv analog hanya
dapat menampilkan satu tayangan program dalam satu saluran, tv digital dapat
menampilkan beberapa program sekaligus.
Selain itu, tv digital memiliki beberapa keunggulan
dibandingkan dengan tv analog, yaitu gambar lebih halus dan jernih dibandingkan
dengan tv analog, dapat menghasilkan suara yang sama dengan sumbernya, dapat
menampilkan lebih dari lima pemrograman sekaligus, dan dapat merekam siaran.
Informasi dari internet pun juga dapat diperoleh melalui tv digital ini.
BAB III
KESIMPULAN
.
Tv digital merupakan televisi yang menggunakan modulisasi digital dan sistem
kompresi untuk mentransformasikan gambar, suara, dan data. Ia merupakan inovasi
dalam bidang pertelevisian yang semakin canggih . gambar dan suara yang
dihasilkan oleh televisi digital lebih bagus dan berkualitas dibandingkan
dengan televisi analog. Televisi digital menanyangkan program yang interaktif
serta lebih fleksibel dan efisien. Dalam satu saluran, disuguhkan beberapa
program sekaligus (multicasting).
Secara teknik, pita kabel yang digunakan pada tv analog juga
dapat digunakan pada tv digital sehingga tidak memerlukan adanya perubahan pita
baik VHF maupun UHF. Lebar frekuensi pita yang digunakan pada tv analog dan
digital berbanding 1:6 dengan tv digital. Tv digital perlu ditunjang oleh
teknologi penerima yang bisa beradaptasi dengan lingkungan, selain itu ia juga
harus ditunjang oleh sejumlah pemancar yang membentuk jaringan berfrekuensi
sama atau SFN (single frequency network) sehingga daerah cakupannya dapat
diperluas.
Kehadiran televisi digital di Indonesia juga menimbulkan
adanya dampak tertentu, baik dari segi positif maupun negatif. Dari segi
positif di antaranya adalah dapat memilih program yang sesuai, memiliki
gangguan yang lebih sedikit, dapat menikmati tayangan yang lebih berkualitas.
Sedangkan dampak negatifnya adalah, bagi masyarakat yang menginginkan televisi
digital maka harus membeli peralatan yang mahal, harus membangun infrastruktur
pertelevisian mulai dari nol maka penyelenggara televisi analog dan swasta
seperti TVRI, SCTV, RCTI yang sudah eksis harus tutup karena kanal yang
digunakan oleh televisi analog habis digunakan oleh televisi digital.
Perbedaan keduanya terletak pada perbedaan transmisi. Tv
analog memancarkan sinyal analog dengan modulisasi pada Frekuensi Carrier
sedangkan tv digital memodulisasi sinyal dengan mode digital. Dalam tv analog,
gangguan yang terjadi dapat merusak kualitas gambar, sehingga gambar memiliki
kualitas yang rendah, berbeda dengan tv digital yang tahan meminimalisir
gangguan sehingga menghasilkan gambar yang lebih berkualitas. Tv analog hanya
dapat menampilkan satu tayangan program dalam satu saluran, tv digital dapat
menampilkan beberapa program sekaligus.
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
Link download format docx :