Senin, 24 Juni 2013

Definisi Akting



ACTING / AKTING. 1. Kemampuan seorang pemeran bertindak sebagai orang lain. Penghayatan yang baik terhadap tokoh yang diperankan akan menggerakkan seorang pemeran untuk menyajikan penampilan yang tepat dan proporsional sesuai dengan karakter tokoh yang diperankannya. 2. Sebuah proses pemahaman dan penciptaan tentang perilaku dan karakter pribadi dari seseorang yang diperankan.

Akting yang baik didasari oleh tiga hal. Pertama, kemampuan si aktor dalam mengeksplorasi ekspresi eksternal dan internalnya. Kedua, kecerdasan estetika sutradara dalam menerjemahkan apa yang tersirat dalam sebuan adegan. Ketiga, kehebatan penulis skenario dalam memberi sentuhan dramatis pada setiap adegan yang diciptakannya.

Akting di depan kamera sangat berbeda dengan di atas panggung, terutama dalam hal gesture dan body language. Film atau sinetron menggunakan media kamera, sehingga bisa mengekspos ekspresi pemeran secara close up. Pemeran pun bisa berbisik dan penonton tetap bisa mendengarnya. Hal yang demikian tidak bisa terjadi pada pertunjukan teater di atas panggung.

OVERACTING. Akting yang dinilai berlebihan dan tidak memiliki kualitas estetis. Contoh: Faye Dunaway dalam film Mommie Dearest (Frank Perry, 1981).


ACTION. 1. Perintah sutradara terhadap aktor agar mulai berakting. 2. Komponen utama film-film laga (action), seringkali berupa adegan kekerasan.


ACTION CUTTING. Teknik editing dengan pemotongan dan penyambungan satu shot dengan shot lainnya yang berbeda angle, untuk memberi kesan bahwa syuting dilakukan dengan teknik multi-kamera. Teknik editing ini dilakukan pada syuting dengan satu kamera, yang pengambilan gambarnya dilakukan berulang-ulang dengan angle berbeda.


ACTION STILL. Sebuah still-frame yang dimunculkan terus-menerus sepanjang waktu tertentu, biasanya pada akhir adegan atau akhir cerita. Still-frame ini bisa dipergunakan sebagai latar belakang credit title akhir.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar